Breaking News

Luar Negeri

Mark Zuckerberg Buru Pakar AI Terbaik untuk Bekerja di Lab Miliknya, Siapkan Gaji Miliaran

Melalui dokumen tersebut, Mark melakukan kurasi untuk memilih calon-calon karyawan yang paling cemerlang di industri teknologi ini.  

Editor: Faisal Zamzami
Istimewa
CEO META - CEO Meta, Mark Zuckerberg (Zuck), dilaporkan sedang mengincar pakar teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk tim yang disebut "Superintelligence". 

Untuk memperbesar peluang mengikuti rekrutmen yang dibuka Meta, pakar teknologi sebaiknya bergabung di komunitas AI.

Anggota di komunitas AI sangat dekat, di mana para peneliti membuat grup di Slack dan Discord untuk saling berbagi informasi lowongan kerja.

Mereka sering memanfaatkan tawaran dari berbagai perusahaan untuk meningkatkan nilai diri.

Dua sumber yang mengenal grup ini membenarkan hal tersebut.

Meta bahkan sudah menargetkan puluhan peneliti sehingga persaingan merekrut talenta di Silicon Valley semakin ketat.

Mark Zuckerberg secara pribadi juga mempelajari rekrutmen tersebut.

Ia mendalami masalah-masalah teknis dan menyusun strategi bersama dengan dua eksekutif Meta lainnya.

Terdapat obrolan grup yang dijuluki Recruiting Party untuk membahas ratusan kandidat-kandidat yang akan dipilih.

Baca juga: SOSOK Ruoming Pang, Petinggi AI Apple Dibajak Meta dengan Bayaran Rp 3,2 Triliun, Bukan Orang Biasa

Gaji miliaran rupiah

Tim superintelligence milik Mark Zuckerberg dipimpin oleh Alexander Wang, seorang pria berusia 28 tahun.

Ia merupakan putra dari seorang fisikawan imigran asal China yang dibesarkan di New Mexico.

Baru-baru ini, Meta menginvestasikan dana sebesar 14 miliar dollar AS atau sekitar Rp 223 triliun (kurs Selasa, 12/8/2025) ke perusahaan Wang yang bernama Scale AI.

Hal ini menjadikannya sebagai salah satu rekrutan dengan nilai tertinggi dalam sejarah. Dikutip dari Entrepreneur, Jumat (8/8/2025), Apple diketahui kehilangan talentanya karena Meta, dengan empat peneliti AI bergabung dengan perusahaan Zuckerberg pada bulan Juli.

 Meta menawarkan paket kompensasi sebesar 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 3,2 miliar kepada mantan manajer Apple, Ruoming Pang untuk bergabung dengan tim superintelligence Meta, dan diterima oleh Pang.

Selain itu, CTO OpenAI mengirimkan surat terbuka kepada seluruh karyawan agar tidak tergodadengan tawaran dari Zuckerberg.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved