Pangan Murah

Pangan Murah Polres Bireuen Diserbu, Beras 2 Ton Habis Dalam 1 Jam

Hanya dalam waktu 60 menit, 2 ton beras yang disediakan Polres Bireuen dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM), habis terjual.

DOK POLRES BIREUEN
PANGAN MURAH - Polres Bireuen, Bulog, dan Badan Pangan Nasional menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan menjual beras murah di terminal Keude Peusangan, Kabupaten Bireuen, Selasa (12/8/2025). 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Hanya dalam waktu 60 menit, 2 ton beras yang disediakan Polres Bireuen dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM), habis terjual.

Program Gerakan Pangan Murah tersebut dilaksanakan Polres Bireuen di Terminal Bus Keude Peusangan, sejak pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, Selasa (12/8/2025).

Beras ukuran 5 kilogram dijual dengan harga Rp 62.000. Banyak warga yang datang cepat untuk mendapatkan beras tersebut. Tapi, banyak juga warga yang tidak kebagian karena beras sudah habis.

Kasi Humas Polres Bireuen, Iptu Marzuki melalui Kasubsi PIDM, Aipda Safwan Rizal kepada Serambinews.com, program tersebut terlaksana berkat kerja sama Polres Bireuen, Bulog, dan Badan Pangan Nasional. 

Baca juga: VIDEO Bulog Aceh Kirim 4.000 Ton Beras ke Sumut, Stok Beras Dipastikan Aman

Kegiatan ini dalam rangka menjaga stabilitas pasokan, mengendalikan harga beras di pasaran, serta membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Penjualan beras murah tersebut dipimpin langsung Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani SIK M Med Kom didampingi para pejabat lainnya.

Stabilitas Harga Beras

Kapolres Bireuen AKBP Tuschad Cipta Herdani menjelaskan gerakan pangan murah Polri ini bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah menjaga stabilitas harga beras dan memastikan pasokan beras, termasuk pasokan kebutuhan pokok lainnya.

"Program ini tujuannya membantu masyarakat, agar bisa membeli beras dengan harga yang cukup terjangkau di tengah situasi kenaikan harga sejumlah pangan. Selain itu, juga bentuk dukungan kami terhadap program pemerintah guna menjaga stabilitas harga pangan," kata AKBP Tuschad.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved