Internasional

Pentagon Kembangkan 'Golden Dome',  Sistem Pertahanan Rudal 4 Lapis Senilai Rp2.800 Triliun

emerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump sedang mengembangkan sistem pertahanan rudal baru bernama Golden Dome.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Tangkapan layar Video/Sky News
GOLDEN DOME- Presiden AS Donald Trump meluncurkan rencana pertahanan rudal "Kubah Emas" senilai 175 miliar dolar. Golden Dome kerap dimiripkan dengan Iron Dome yang dimiliki oleh Israel. 

Pentagon Kembangkan “Golden Dome”,  Sistem Pertahanan Rudal 4 Lapis Senilai Rp2.800 Triliun 

SERAMBINEWS.COM-Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump sedang mengembangkan sistem pertahanan rudal baru bernama Golden Dome.

Proyek ini disebut-sebut akan menjadi perisai berlapis untuk melindungi seluruh wilayah daratan AS, Alaska, dan Hawaii dari ancaman rudal jarak jauh.

Berdasarkan presentasi resmi yang pertama kali dilaporkan Reuters (13/8/2025), Golden Dome akan memiliki empat lapisan pertahanan:

Lapisan satelit di luar angkasa untuk mendeteksi dan melacak rudal musuh sejak awal peluncuran.

Tiga lapisan berbasis darat yang terdiri dari pencegat rudal, radar canggih, dan kemungkinan senjata laser.

Baca juga: Trump Berencana Bagun Golden Dome, Kubah Pelindung Canggih, Apa Perbedaannya dengan Iron Dome?

Inspirasi dari Iron Dome Israel, Tapi Lebih Besar

Golden Dome terinspirasi dari sistem Iron Dome milik Israel, namun ukurannya jauh lebih besar karena harus melindungi wilayah AS yang sangat luas dan menghadapi ancaman beragam.

Salah satu lapisan utamanya akan menggunakan Next Generation Interceptors (NGI) buatan Lockheed Martin.

NGI ini adalah versi modern dari sistem pertahanan Ground-Based Midcourse Defense (GMD) yang saat ini sudah digunakan di California dan Alaska.

Rencananya, akan ada lokasi peluncuran baru di wilayah Midwest.

Baca juga: China Murka! Proyek Rudal Luar Angkasa AS, Golden Dome Dinilai Picu Perang Dunia Baru

 Target Selesai 2028, Anggaran Fantastis

Proyek ini menargetkan rampung pada 2028 dengan perkiraan biaya 175 miliar dolar AS (sekitar Rp2.800 triliun).

Namun, hingga kini jumlah pasti peluncur, radar, dan lokasi rudal yang dibutuhkan masih belum ditentukan.

Kongres AS sudah menyetujui pendanaan awal sebesar 25 miliar dolar, ditambah usulan 45,3 miliar dolar pada anggaran 2026.

 Teknologi Paling Ambisius

Golden Dome akan mencoba mencegat rudal pada fase pendorong, yaitu saat rudal baru diluncurkan dan masih bergerak lambat.

Pencegat berbasis ruang angkasa akan dikerahkan agar dapat menghentikan rudal lebih cepat.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved