Berita Nasional
Penuhi Panggilan Polisi Terkait Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Saya akan Melawan
"Kalau misal saja aparat hukum membabi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawan sampai kapan juga. Menurut saya ini...
"Sisanya kita minta tunda setelah 17 Agustus, termasuk dua orang saksi" tuturnya.
Abraham Samad, menghadiri panggilan menjadi saksi dalam kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/8/2025).
Didampingi sejumlah rekan politik hingga kuasa hukum, Abraham Samad mengaku siap menjadi saksi dalam kasus ijazah Jokowi.
Abraham Samad pun menjelaskan hanya memberikan konten edukasi di podcast pribadinya.
Namun, tak menyangka bisa menyeret namanya ke proses hukum.
Baca juga: Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh
"Semua (podcast) sifatnya edukasi, diskusi yang memberikan orang pencerahan, memberikan jalan petunjuk kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka yang harus dilindungi oleh hukum," terang Abraham Samad dikutip siaran Kompas TV, Rabu (13/8/2025) di Polda Metro Jaya.
Apabila aksinya memberi edukasi di podcast dianggap ada unsur pidana, Abraham Samad pun tak gentar akan melawan proses hukum.
"Kalau misal saja aparat hukum membabi buta menangani kasus pidana ini, maka saya pasti akan melawan sampai kapan juga. Menurut saya ini bukan tentang saya, tapi tentang nasib seluruh nasib rakyat Indonesia yang mendambakan kebebasan berpendapat berekspresi," tegasnya.
Setelah Abraham Samad memasuki ruang pemeriksaan, Said Didu mengungkapkan pemanggilan mantan ketua KPK terkait kasus Jokowi menjadi bukti aparat hukum masih dalam kendali 'Solo'.
"Hari ini saya pikir adalah simbol mantan presiden Joko Widodo masih sangat berpengaruh kepada penegak hukum," ungkap pria kelahiran Pinrang tersebut.
Mantan Sekretaris BUMN tersebut bahkan terang-terangan menyebut aparat hukum masih dalam kendali mantan Presiden ke-7 RI.
"Faktanya simbol perjuangan kita, Abraham Samad dipanggil dalam kasus dengan Joko Widodo. Artinya aparat hukum masih dalam kendali Solo."
"Itu fakta. Karena bayangkan Abraham Samad hanya podcast langsung dipanggil terkait ijazah Joko Widodo. Pertanyaan saya, sampai kapan negeri ini dikendalikan oleh Joko Widodo, aparat hukum?" jelas Said Didu.
Pria kelahiran 2 Mei 1962 tersebut pun menyindir aparat hukum akan hilang dari bayang-bayang Jokowi jika cucunya menjadi presiden.
"Apakah menunggu Jan Ethes, cucu-cucunya jadi presiden? Baru aparat hukum berhenti menjadi alat oleh Joko Widodo, (ini) sangat susah dibantah," tegas Said Didu yang menemani Abraham Samad ke Polda Metro Jaya.
Kemnaker Umumkan Pendaftaran TKM Pemula 2025 Diperpanjang, Cek Syaratnya di Sini! |
![]() |
---|
Aksinya Kabur Terekam CCTV, Istri Dwi Hartono Sempat Live Jualan Baju |
![]() |
---|
Istri Dwi Hartono Kabur Tengah Malam Sebelum Rumahnya Didatangi Intel, Sering Pamer ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Dugaan Keterlibatan TNI Dalam Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Kapuspen Angkat Bicara |
![]() |
---|
15 Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Ditangkap Polisi, Dijanjikan Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.