Aceh Singkil

Andika Novriadi Cibro, Tokoh Pramuka Aceh Ekspansi Kepramukaan Pesantren hingga Sumatera Utara

Perjalanan panjang seorang tokoh pramuka pesantren Aceh, Andika Novriadi Cibro, mencapai puncak prestasi akademik

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
TOKOH PRAMUKA - Andika Novriadi Cibro (lima kiri) usai sidang terbuka promosi doktor di Program Studi Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan, Kamis (14/8/2025) 

Aplikasi ini bukan sekadar panduan digital, tapi alat pembinaan karakter yang kontekstual untuk santri. 

"Harapan saya, produk ini menjadi referensi nasional bagi pramuka pesantren,” kata Andika.

Andika menceritakan ketika sidang disertasi di aula Pascasarjana UINSU itu dihadiri akademisi, praktisi pramuka, dan tokoh pendidikan dari Aceh dan Sumatera Utara. 

Salah satu penguji, Prof Dr Rusydi Ananda, MPd,  yang mempertanyakan gagasan untuk pesantren-pesantren di Sumatera Utara. 

Menjawab pertanyaan itu sebut Andika, dirinya menegaskan sudah memiliki jaringan dengan sejumlah pesantren di Sumatera Utara. 

Terbukti dari kegiatan pramuka pesantren yang dirintis pihaknya di Aceh kerap dihadiri kontingen dari Sumatera Utara (Sumut) maupun provinsi lain. 

"Dalam sidang promosi ini saya sengaja menggandeng tokoh dan praktisi pramuka dari Sumut sebagai bagian dari rencana memperluas kiprah pergerakan di wilayah itu,” jelasnya, kepada Serambinews.com, Jumat (15/8/2025).

Begitu juga ketika mendapat pertanyaan penguji Prof Dr  Syamsu Nahar, MAg, apa yang mendasari keyakinannya tidak hanya berhasil mengembangkan kepramukaan di Aceh. 

Andika mengaku sudah punya planning jangka panjang.

"Termasuk kuliah di UINSU dengan mengangkat tema pramuka, hingga promosi doktor ini adalah bagian dari proses ekspansi, khususnya ke Sumatera Utara," kata Andika.

Dasarnya Andika mengaku sebelum ke Aceh, merupakan kader pramuka yang berasal dari Pesantren Darul Arafah Raya, Deli Serdang, Sumut. 

Andika mengungkapkan bahwa langkah ekspansi ke Sumatera Utara, tidak hanya bertujuan memperluas jaringan, tetapi juga menguatkan kolaborasi lintas provinsi. 

Menurutnya, pesantren di Sumut memiliki potensi besar untuk mengembangkan gerakan pramuka berbasis nilai-nilai pesantren, mengingat banyaknya lembaga pendidikan Islam yang belum memiliki sistem pembinaan pramuka yang terintegrasi.

“Saya melihat peluang besar untuk membangun sinergi antara pesantren di Aceh dan Sumut, terutama dalam kegiatan kepramukaan yang berfokus pada pembentukan karakter.

Dengan teknologi yang saya kembangkan, kegiatan ini bisa lebih terstruktur, terukur, dan mudah diakses,” ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved