Berita Nasional

Job Fair Sesak, Prabowo Klaim Kemiskinan di Indonesia Turun ke Level Terendah Sejak Krismon

 "Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998," ujar Prabowo dalam pidato.

Editor: Nurul Hayati
KOMPAS.com/ELSA CATRIANA
PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat membacakan pidatonya tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

Angka yang disampaikan Prabowo memang sesuai data Trading Economics.

Trading Economics adalah platform online yang menyediakan informasi terkait 196 negara, termasuk data historis dan prakiraan untuk lebih dari 20 juta indikator ekonomi, nilai tukar, indeks pasar saham, imbal hasil obligasi pemerintah, dan harga komoditas.

Dikutip dari data Trading Economics, Sabtu (16/8/2025), angka pengangguran di Indonesia per Maret 2025, turun menjadi 4,76 persen dari sebelumnya 4,82 persen pada kuartal yang sama, menandai angka terendah sejak krisis moneter terjadi pada 1997.

Meski demikian, dibandingkan negara-negara Asia Tenggara yang bergabung dalam Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Indonesia masih berada di urutan pertama dengan angka pengangguran tertinggi.

ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang terdiri dari sebelas negara di Asia Tenggara.

Ke-11 negara itu adalah Indonesia, Brunei, Filipina, Malaysia, Vietnam, Singapura, Timor Leste, Laos, Thailand, dan Kamboja.

Meski Timor Leste baru akan menjadi anggota penuh pada akhir 2025, namun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022, menyetujui keanggotaan Timor Leste sebagai anggota ke-11.

Berikut daftar angka pengangguran di negara-negara ASEAN, dikutip dari Trading Economics:

Indonesia: 4,76 persen per Maret 2025
Brunei Darussalam: 4,7 persen per Desember 2024
Filipina: 3,7 persen per Juni 2025
Malaysia: 3 persen per Juni 2025
Myanmar: 3 persen per Desember 2024
Vietnam: 2,24 persen per Juni 2025
Singapura: 2,1 persen per Juni 2025
Timor Leste: 1,6 persen per Desember 2024
Laos: 1,2 persen per Desember 2024
Thailand: 0,89 persen per Maret 2025
Kamboja: 0,27 persen per Desember 2024
Data BPS
 
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2025, angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang atau setara 4,76 persen.

Artinya, ada lima orang penganggur dari 100 angkatan kerja.

Senada dengan pernyataan Prabowo, data BPS menunjukkan angka pengangguran di Indonesia per Februari 2025, mengalami penurunan sebesar 0,06 persen dibandingkan sebelumnya pada Februari 2024, yakni 4,82 persen.

Angka pengangguran berjenis kelamin laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan, dengan persentase masing-masing 4,98 persen dan 4,41 persen.

Pengangguran laki-laki mengalami peningkatan ketimbang pengangguran perempuan.

Berikut ini rincian angka pengangguran di Indonesia menurut data BPS per Februari 2025:

Pengangguran menurut jenis kelamin

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved