Berita Nasional
Telan Korban Jiwa-Kantor Pemerintah Dibakar, Prabowo tak Bentuk Tim Investigasi Demo Berujung Ricuh
“Saya sudah mendapat penegasan dari bapak presiden barusan bahwa usulan untuk membentuk tim gabungan, tim pengumpulan fakta terhadap kasus-kasus...
“Saya sudah mendapat penegasan dari bapak presiden barusan bahwa usulan untuk membentuk tim gabungan, tim pengumpulan fakta terhadap kasus-kasus demonstrasi yang berujung kerusuhan akhir Agustus lalu tidak perlu dibentuk,” kata Yusril.
SERAMBINEWS.COM - Demo besar yang terjadi di Indonesia pada akhir Agustus hingga awal September 2025 memang berujung pada kerusuhan di berbagai wilayah.
Aksi ini dipicu oleh sejumlah isu yang memancing kemarahan publik, terutama mahasiswa dan buruh.
Pemicu Utama Kerusuhan
Kenaikan tunjangan anggota DPR, termasuk tunjangan perumahan, dianggap tidak sensitif di tengah kondisi ekonomi rakyat.
Pernyataan kontroversial dari beberapa anggota DPR seperti Ahmad Sahroni memperkeruh suasana.
Kontroversi RAPBN 2026, termasuk kenaikan pajak bumi dan bangunan serta PHK massal.
Kematian Affan Kurniawan, seorang aktivis, yang memicu solidaritas luas.
Lokasi dan Dampak
Kerusuhan terjadi di Jakarta, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Bandung.
DPRD Jawa Barat dibakar, dan bentrokan terjadi di sekitar Polda Metro Jaya.
Tercatat 9 korban jiwa, lebih dari 3.400 orang ditangkap, dan 500+ luka-luka.
Respons Pemerintah
Presiden Prabowo Subianto menolak membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) meski sempat dipertimbangkan.
Penyelidikan diserahkan kepada Komnas HAM dan lima lembaga HAM lainnya, yang membentuk tim independen non-yudisial.
Demo ini menjadi cerminan ketegangan antara rakyat dan elite politik.
Yusril Ihza Mahendra
demo ricuh
Affan Kurniawan
kasus driver ojol
Presiden Prabowo
Serambinews.com
Serambinews
Serambi Indonesia
| Dilantik Prabowo Jadi Wamendagri, Harta Kekayaan Akhmad Wiyagus Capai Rp 2,4 Miliar Lebih |
|
|---|
| Ashabul Aziz, Santri Dayah Darul Ihsan Aceh Besar Raih Juara 1 di Ajang MQK Internasional 2025 |
|
|---|
| Gubernur Aceh Mualem Tolak Pemotongan Dana Transfer |
|
|---|
| Perjuangkan Nasib, Honorer Gayo Lues Datangi KemenPAN-RB |
|
|---|
| Wali Nanggroe Malik Mahmud Al Haythar Jadi Pembicara di AFPC |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.