Munsir Hamid Kades di Bone Tewas Ditikam di Tenda Perkemahan HUT Ke-80 RI, Pelaku Residivis

Munzir Hamid ditikam saat berada di dalam tenda perkemahan hari kemerdekaan ke 80 Republik Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
Kompas.com
ILUSTRASI PEMBUNUHAN - Munzir Hamid, Kepala Desa Salebba, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditikam oleh warganya sendiri.  

SERAMBINEWS.COM - Seorang kepala desa di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditikam.

Munzir Hamid, Kepala Desa Salebba, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditikam oleh warganya sendiri. 

Munzir Hamid ditikam saat berada di dalam tenda perkemahan hari kemerdekaan ke 80 Republik Indonesia.

Kepala Desa Salebba, Kecamatan Ponre, Munsir Hamid (53), tewas setelah ditikam dengan badik oleh pria berinisial AKT (43) sekitar pukul 23.00 Wita.

Pelaku diamankan tak lama setelah kejadian, Minggu (17/8/2025).

Baca juga: Joel Tanos Cucu Konglomerat 9 Naga Sulut Tewas Ditikam, Sosok Wanita S Diduga Jadi Pemicu

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada pukul 23.20 WITA, Sabtu (17/8/2025), di lokasi perkemahan Dusun Lontong, Desa Salebba, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone.

Kasi Humas Polres Bone, Iptu Reyendra, mengatakan korban saat itu sedang duduk di stand perkemahan.

Pelaku tiba-tiba masuk dan langsung menikam korban satu kali ke arah dada.

Korban seketika roboh dan tidak sadarkan diri.

Warga panik segera melarikan korban ke RSUD Tenriawaru Bone.

"Namun, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk pada dada sebelah kanan," ujarnya.

Jenazah Munzir Hamid saat ini masih berada di RSUD Tenriawaru untuk diotopsi, sebelum dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Seorang pria berinisial AK yang diamankan polisi, kini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ponre.

Baca juga: Pemuda Banyuwangi Tewas Ditikam Gegara Komentar di TikTok, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Dugaan Motif 

Kapolsek Ponre bersama aparat kepolisian langsung melakukan pengejaran setelah menerima laporan.

"Pelaku diduga menyimpan dendam pribadi kepada korban," beber Reyendra.

Dendam tersebut diduga terkait dinamika pemilihan kepala desa tahun 2024.

Pelaku diketahui sebagai pendukung calon lawan korban.

“Pelaku sudah diamankan dan saat ini menjalani pemeriksaan intensif. Motif sementara karena adanya dendam pribadi,” tandasnya.

Kasus dugaan pembunuhan ini masih dalam proses penyelidikan di Polres Bone

 

Pelaku Residivis

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Alvin Aji saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Minggu (17/8/2025), mengatakan pelaku langsung diamankan bersama Unit Resmob dan Polsek Ponre tak lama setelah kejadian.

“Pelaku ini residivis. Pernah menjalani hukuman kasus pembunuhan tahun 2016 dengan vonis tiga tahun, juga kasus kepemilikan sajam dengan vonis lima bulan,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, motif pelaku diduga karena dendam dan sakit hati.

Korban disebut sebagai lawan politiknya dalam pemilihan kepala desa periode ketiga.

"Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat menenggak minuman keras," akuinya.

"Dalam kondisi mabuk, ia mendatangi lokasi perkemahan lalu menghujamkan sebilah badik ke dada kiri korban hingga tembus," sambungnya.

Polisi masih mencari barang bukti berupa badik digunakan pelaku

AKT dijerat pasal pembunuhan atau penganiayaan berat hingga menyebabkan korban meninggal dunia.

 

Baca juga: Setya Novanto Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Hukumannya Disunat, Rugikan Negara Rp 2,3 T

Baca juga: Lebihi Kapasitas, Lapas Lhoksukon Usul Remisi Umum & Dasawarsa Bagi Napi

Baca juga: VIDEO IDF Tuduh Hamas Menyamar sebagai Staf World Central Kitchen di Gaza

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved