Gempa Poso
Update Gempa Poso: 1 Orang Meninggal Dunia, 41 Korban Luka-luka, 45 Rumah Rusak
Pihak BPBD mengimbau masyarakat tetap waspada karena gempa susulan masih berlangsung.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Minggu (17/8/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, korban meninggal dunia merupakan korban luka yang sebelumnya dalam kondisi kritis.
"Warga yang meninggal dunia merupakan pasien yang sebelumnya mengalami kritis usai tertimpa reruntuhan bangunan pascagempa di Gereja Elim Masani, Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Senin (18/8).
"Saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi," sambungnya.
Lebih lanjut, ia juga menuturkan, gempa tersebut juga mengakibatkan sebanyak 45 unit rumah rusak, baik rusak berat maupun rusak ringan.
"Data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan," ujarnya, dilansir dari laman BNPB.
Terkait hal ini, ia menuturkan, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB segera diberangkatkan pada Senin (18/8) dini hari menuju Poso guna melakukan upaya penanganan darurat dan pendampingan pemerintah daerah di lokasi kejadian.
"Dalam tahap awal, direncanakan akan dikirimkan bantuan berupa makanan siap saji, tenda pengungsi, tenda keluarga, Hygiene kit, selimut dan matras," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada Minggu pagi.
Baca juga: 29 Orang Terluka Akibat Gempa M 6,0 di Poso, 2 Korban Kritis, 10 Kali Gempa Susulan
Korban Luka
Jumlah korban akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah bertambah menjadi 41 orang yang seluruhnya korban luka.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah (Sulteng), Akris Fattah Yunus menuturkan, data itu berdasarkan laporan perkembangan hingga Minggu (17/8/2025) pukul 20.00 WITA.
"Total korban luka sebanyak 41 orang," ujar Akris dalam keterangannya, Minggu malam.
Menurut penjelasannya, dari 41 korban luka, dua di antaranya dalam keadaan kritis.
"Di mana sembilan luka berat, dua di antaranya kritis dan 32 luka ringan," ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.