Pesan Elly Risman: Orang Tua Perlu 20 Menit Sehari untuk Melihat ke Dalam Diri

SERAMBINEWS.COM – Psikolog keluarga, Elly Risman, menyampaikan pesan penting bagi para orang tua untuk meluangkan waktu sejenak setiap hari melihat ke dalam diri sendiri. Konsep ini ia sebut dengan istilah look in.

Pesan tersebut disampaikan Elly Risman saat berbincang dengan artis Nikita Willy dalam sebuah podcast, dikutip Serambinews.com, Selasa (19/8/2025).

Nikita menutup percakapan dengan mengutip kalimat Elly yang sempat membuatnya terkesan, yaitu “orang tua harus sering-sering melihat diri sendiri.”

Menjawab hal itu, Elly Risman menjelaskan bahwa look in adalah istilah yang ia pilih untuk memudahkan orang dalam memahami introspeksi diri.

“Kalau pakai kata introspeksi, itu sudah banyak sekali khazanahnya, kesannya juga berat dan susah dilakukan. Maka Ibu pilih istilah look in. Artinya, kita melihat ke dalam diri sendiri sekitar 10 sampai 20 menit setiap hari,” jelasnya.

Menurut Elly, waktu terbaik untuk melakukan look in adalah pada momen-momen ketika seseorang sedang sendiri, seperti usai salat Subuh, menjelang tidur, atau saat sedang menyetir.

Baca juga: Tidak Ada Kata Telat! Begini Cara Orang Tua Memperbaiki Kesalahan Pola Asuh, Ungkap Elly Risman

Pada saat itu, orang tua bisa merenungkan kembali sikap, ucapan, atau perbuatan yang mungkin keliru.

“Misalnya, tadi harusnya enggak usah marah ke anak hanya karena dia balik lagi ambil buku. Kita manusia, pasti banyak salah. Maka kita harus berani jujur pada diri sendiri,” ujarnya.

Elly juga mengingatkan bahwa kebanyakan orang lebih sering look out atau melihat kesalahan orang lain, seperti anak, pasangan, maupun orang sekitar, ketimbang mengoreksi diri.

Padahal, dengan berani meminta maaf, orang tua justru sedang memberi teladan yang baik bagi anak.

“Kalau kita bisa meminta maaf dengan enteng, anak juga belajar. Dia akan meniru kebiasaan itu,” kata Elly.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa look in bukan hanya soal mengoreksi diri, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap perasaan sendiri.

Baca juga: Elly Risman Sentil Ayah yang Canggung Bicara Pubertas dengan Anak Perempuan: Bagaimana Seharusnya?

Dengan begitu, setiap orang bisa memahami kenapa ia bersikap atau berbicara dengan nada tertentu, lalu berusaha memperbaikinya.

“Kita hanya hidup sekali, Nak. Kita ingin berakhir dalam keadaan husnul khatimah. Itu tidak bisa dilakukan tanpa look in,” pungkas Elly Risman.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)