Berita Aceh Selatan
Gadis Meukek - Aceh Selatan Hilang 3 Bulan, Sang Ibu Khawatir Jadi Korban Perdagangan Orang
“Nomor HP-nya masih aktif, tapi tidak pernah dijawab maupun dibalas. Bahkan saat saya kirim foto sedang dirawat di Puskesmas, tetap tidak ada kabar.
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Nurul Hayati
“Nomor HP-nya masih aktif, tapi tidak pernah dijawab maupun dibalas. Bahkan saat saya kirim foto sedang dirawat di Puskesmas, tetap tidak ada kabar. Anak saya tidak mungkin tega seperti itu, dia yatim sejak bayi dan selalu saya besarkan seorang diri,” ungkap Sanidar dengan suara terbata, Kamis (21/8/2025).
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM,TAPAKTUAN – Sudah lebih dari tiga bulan, Nuriati (19), gadis belia warga Dusun Pasar, Gampong Rotteungoh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit hendak mencari kerja ke Banda Aceh.
Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi ibunya, Sanidar Yahya, seorang janda miskin yang tinggal seorang diri di gubuk kecil di pinggir gunung.
Semenjak kepergian sang anak pada 14 Juni 2025 lalu, ibu korban mengaku tak pernah lagi dihubungi oleh anak kandungnya itu untuk sekedar diberitahukan alamat tempat tinggalnya serta kondisi kesehatannya.
Meskipun telepon genggam Android miliknya yang dibawa sejak dari kampung masih aktif saat dihubungi.
Saat itu, Nuriati mengaku ingin berangkat ke Banda Aceh dengan alasan mencari pekerjaan.
Namun, sang ibu sudah melarang.
Informasi keberangkatan Nuriati pun simpang siur, ada yang menyebut ia pergi bersama teman asal Labuhanhaji, ada pula yang mengatakan bersama seorang pria.
Namun, saksi mata terakhir hanya melihatnya berdiri di dekat Jembatan Layang Rotteungoh.
“Nomor HP-nya masih aktif, tapi tidak pernah dijawab maupun dibalas. Bahkan saat saya kirim foto sedang dirawat di Puskesmas, tetap tidak ada kabar. Anak saya tidak mungkin tega seperti itu, dia yatim sejak bayi dan selalu saya besarkan seorang diri,” ungkap Sanidar dengan suara terbata, Kamis (21/8/2025).
Baca juga: Nelayan Hilang Ditemukan, Bainuddin Miliki Nama Panggilan Boh Hatee
Karena gelisah, Sanidar sempat berangkat ke Banda Aceh seorang diri.
Dengan berbekal foto sang anak, ia berkeliling ke Pasar Aceh, Pasar Peunayong, hingga pasar-pasar lainnya, menanyakan keberadaan putrinya.
Namun, usaha itu belum membuahkan hasil.
Kini, Sanidar hanya bisa berharap ada orang yang mengetahui keberadaan Nuriati.
gadis Meukek
perdagangan orang
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Serambinews
gadis meninggalkan rumah
Meninggalkan Rumah
Aceh Selatan
Kebakaran Lahan di Ujung Mangki Bakongan Aceh Selatan Meluas Hingga 26 Ha, Makin Dekat Kawasan TNGL |
![]() |
---|
Sahabat Leuser Tapaktuan Peringati Hari Orangutan Sedunia 2025 |
![]() |
---|
Tebar Kebaikan di HUT Kemerdekaan, Rutan Tapaktuan Salurkan Bansos untuk Masyarakat Pra Sejahtera |
![]() |
---|
Baitul Mal Aceh Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Dayah Darul Amilin dan Rumah di Aceh Selatan |
![]() |
---|
POR Pemasyarakatan 2025 Resmi Ditutup, Karutan Ajak WB Belajar Arti Perjuangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.