POR Pemasyarakatan 2025 Resmi Ditutup, Karutan Ajak WB Belajar Arti Perjuangan

Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan 

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Tapaktuan, Aceh Selatan resmi menutup Pekan Olahraga (POR) Pemasyarakatan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan.

Seremoni penuptuan dibarengi dengan penyerahan hadiah kepada atlet dan tim yang berhasil meraih juara pada tiap-tiap cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, Selasa (19/8/2025).

Di sela-sela penyerahan hadiah, Kepala Rutan, Ramli menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh pegawai dan warga binaan (WB) yang telah mendukung kesuksesan kegiatan tersebut. 

Ia menuturkan bahwa esensi pelaksanaan kegiatan ini ialah untuk mempererat tali persaudaraan di Rutan Tapaktuan sekaligus memaknai perjuangan dalam meraih kemenangan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan warga binaan atas dukungan menyukseskan kegiatan Pekan Olahraga Pemasyarakatan ini sehingga berjalan aman dan tertib,” ucap Karutan.

Baca juga: Ratusan Warga Binaan Rutan Tapaktuan Terima Remisi Kemerdekaan, 1 Orang Langsung Bebas

Baca juga: Mantan Direktur RSUDYA & Direktur PT KDI Ditahan di Rutan Tapaktuan, Ini Kerugian dalam Kasus SIMRS

“Kemudian selamat kepada para juara atas capaiannya, kita harus ingat bahwa esensi dari kegiatan ini ialah untuk mempererat tali persaudaraan,” tutur dia.

“Dari perjuangan untuk meraih yang terbaik, kita juga belajar arti dari perjuangan seperti yang ditunjukkan oleh para pahalawan kemerdekaan Indonesia," pungkasnya.

Upacara penutupan dan penyerahan hadiah berlangsung di halaman blok hunian, dihadiri para pejabat struktural dan staf serta digelar secara sederhana.

Meskipun demikian, semangat dan antusiasme tetap terasa menggelora yang diperlihatkan dengan gemuruh tepuk tangan seluruhnya menyambut sang juara Pekan Olahraga Pemasyarakatan tahun ini.

Kekompakan, keceriaan, dan nilai sportivitas yang dihadirkan dari pergelaran kegiatan ini seakan membuktikan bahwa Rutan tidak lagi hanya sebagai tempat penghukum.

Baca juga: Sambut Hari Kemerdekaan, Pipas Rutan Tapaktuan Gelar Aneka Perlombaan 

Baca juga: Napi Lantunkan Zikir di Peringatan Maulid, Rutan Tapaktuan Gelar Doa Bersama untuk Korban Tsunami

Namun sebagai tempat untuk mengembangkan diri menjadi manusia yang seutuhnya.

Pembinaan yang kental akan nilai kemanusiaan dan bermartabat.(*)