Mobil Isi 7 Siswi SMAN 10 Padang Dihantam Kereta Api, Anak Kapolres Solok Tewas, Korban Terpental

Dari tujuh korban, enam orang dilarikan ke RS Yos Sudarso, sementara satu lainnya dibawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Editor: Faisal Zamzami
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
KECELAKAAN KERETA : Kondisi minibus yang tertemper di kawasan Jati Parak Salai, Kota Padang, Kamis (21/8/2025). Pada kecelakaan tersebut dikabarkan dua orang siswi meninggal dunia. 

SERAMBINEWS.COM - Kecelakaan maut melibatkan sebuah minibus dengan kereta api atau KA Minangkabau Ekspres di kawasan Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025).

Tujuh pelajar SMA Negeri 10 Padang menjadi korban kecelakaan maut antara Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan sebuah minibus.

Dari tujuh korban, enam orang dilarikan ke RS Yos Sudarso, sementara satu lainnya dibawa ke RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Namun nahas, dua pelajar dinyatakan meninggal dunia akibat insiden ini.

Salah seorang korban meninggal dalam kecelakaan tersebut ternyata anak dari Kapolres Kota Solok, Polda Sumbar.

Hal tersebut diketahui setelah TribunPadang.com datang ke rumah duka yang berada di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.

Korban meninggal diketahui bernama Nabila Khairunisa, putri sulung Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad.

"Iya benar, korban tersebut merupakan anak dari pak Kapolres," kata salah seorang anggota Polres Solok Kota, Jhon.

Baca juga: Detik-detik Bayi 3 Bulan Tewas Ditabrak Avanza di Mamuju, Sopir Kabur Tinggalkan Mobil

Kronologi Kecelakaan

Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi antara Kereta Api Minangkabau Ekspres dengan sebuah minibus berjenis Honda Brio di Jalan Jati Adabiah, Padang Timur.

Berdasarkan pantauan TribunPadang.com di lokasi, mobil Mobilio berwarna putih itu tampak ringsek parah pada bagian bodi sebelah kiri.

Kaca samping dan depan mobil pecah berhamburan. Kendaraan tersebut tergeletak di samping rel. Warga sekitar pun ramai memadati lokasi kejadian.

Kereta api yang terlibat kecelakaan ini diketahui sedang melaju dari arah Stasiun Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau.

 Kecelakaan diduga terjadi saat mobil minibus ini melintas di perlintasan sebidang yang tidak dilengkapi palang pintu.

Petugas kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Menurut keterangan salah seorang warga setempat bernama Wen, mobil tersebut membawa tujuh orang penumpang.

Dua dari tujuh penumpang itu meninggal dunia. Kedua korban yang meninggal dikabarkan masih berstatus pelajar di SMAN 10 Padang.

Semua korban kecelakaan mobil ditabrak kereta api ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso.

Yulianti, salah seorang warga, menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.45 WIB.

“Tadi saya di dalam rumah, tiba-tiba mendengar suara benturan keras. Begitu keluar, saya lihat mobil ditabrak kereta api bandara,” katanya.

Menurut Yulianti, kereta datang dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau, sementara mobil dari arah Jalan Jati Parak Salai menuju Jalan Jati Koto Panjang.

Ia juga melihat ada tujuh siswi SMA Negeri 10 Padang di dalam mobil.

 “Ada satu yang terlempar keluar mobil, lainnya masih di dalam. Saya langsung teriak minta warga bantu evakuasi,” ujarnya.

Kereta api sempat berhenti usai menabrak minibus tersebut.

Menurut warga, rombongan pelajar itu hendak melayat ke rumah salah seorang teman.

Sebelum kejadian, mereka baru saja melaksanakan salat jenazah di sebuah masjid tak jauh dari lokasi.

“Saat balik dari masjid, mobil mereka hendak menuju rumah duka. Tapi saat melintas, kereta datang dan terjadilah tabrakan,” tutur Yulianti.

Mukhlis, warga lainnya yang ikut mengevakuasi korban, menyebut beberapa korban dalam keadaan sadar, sementara ada yang tidak sadar.

“Waktu saya evakuasi, satu orang sudah meninggal, satu kritis, dan lainnya luka-luka. Kami letakkan korban di teras rumah warga sebelum dibawa ke rumah sakit,” katanya.

Para korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans warga dan mobil operasional sekolah.

“Sebagian dibawa ke RS Bhayangkara, sebagian lagi ke RS Yos Sudarso,” pungkasnya.

Baca juga: Kondisi Nenek Rodiah Ditabrak Polisi PJR Diduga Ugal-ugalan di Medan, Polda Sumut: Kecelakaan

Suasana Haru di Rumah Sakit

Pantauan TribunPadang.com di IGD RS Yos Sudarso, suasana penuh haru menyelimuti ruang perawatan.

 Teman-teman sekolah korban datang silih berganti dengan mengenakan seragam koko hijau dan celana hitam, menengok rekan-rekan mereka yang masih dirawat.

Para guru SMA 10 Padang turut hadir mendampingi, sembari mengarahkan para murid agar tidak berlama-lama di rumah sakit.

Di ruang IGD, keluarga korban juga terlihat keluar masuk ruangan, memastikan kondisi anak-anak mereka. Beberapa di antaranya tak kuasa menahan tangis.

Hingga pukul 16.25 WIB, sejumlah pelajar masih bertahan di sekitar rumah sakit, menanti kabar terbaru tentang teman-temannya.

 

 

Duka Dirumah Kapolres Kota Solok

Suasa duka menyelimuti keluarga Kapolres Solok Kota, AKBP Mas’ud Ahmad saat jenazah putrinya Nabila Khairunisa tiba di kediamannya.

Menurutnya, setelah korban dimandikan di rumah duka dan di salatkan di masjid sekitar rumah duka, kemudian korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya, di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.

"Setelah disalatkan itu, korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat," katanya.

Selain itu, kata Jhon, sejumlah kepala daerah dan unsur Forkompinda juga datang ke rumah duka.

Seperti Wagub Sumbar Vasko Ruseimy, Walikota Solok Ramdhani Eka Putra, sejumlah pejabat umum di jajaran Polres dan Polresta wilayah Polda Sumbar, serta pimpinan-pimpinan instansi lainnya.

Jhon juga menyebutkan bahwa korban merupakan anak pertama dari dua orang bersaudara. Dari ibu yang juga merupakan seorang anggota Polri.

Di sepanjang jalan menuju rumah duka, tampak sejumlah karangan bunga berjejer.

Tampak karangan bunga dari anggota polres, dari BRI BO Solok, Kejari Solok, hingga dari sejumlah PJU jajaran Polres Solok Kota.

Hingga pukul 18.00 WIB, masih banyak juga tamu yang datang untuk melayat. Terutama dari jajaran anggota kepolisian.

Para pelayat tampak disambut oleh anggota keluarga yang enggan untuk diwawancarai oleh TribunPadang.com.

Baca juga: Libur Musim Panas, Turis Eropa Ramai-ramai ke Sabang, Ini Keluhan Mereka

Baca juga: VIDEO Peringati Hari Juang Polri, Kapolres Abdya Minta Personel Ingat Kembali Nilai Pengabdian

Baca juga: Kejagung Tetapkan Riza Chalid Tersangka Pencucian Uang, 4 Mobil Mewah Disita

Sudah tayang di TribunPadang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved