Raya Meninggal Cacingan, Bupati Sukabumi Ungkap Kondisi Sang Ibu yang ODGJ

"Jadi memang kedua orang tuanya punya kurang terutama dari sumber daya manusia (SDM) juga dari segi mentalnya memang dia agak terganggu," ucapnya. 

SERAMBINEWS.COM - Video viral menunjukkan cacing hidup ditarik dari hidung Raya, bocah asal Sukabumi memicu gelombang empati dan kritik terhadap sistem pelayanan sosial.

Kisah ini bukan hanya soal penyakit, tapi juga tentang kemiskinan, keterbatasan akses kesehatan, dan pentingnya perhatian terhadap anak-anak dalam kondisi rentan. 

Kisah tragis bocah bernama Raya dari Sukabumi telah mengguncang publik Indonesia. 

Raya, yang baru berusia tiga tahun, meninggal dunia pada 22 Juli 2025 akibat infeksi cacing gelang (Ascaris lumbricoides) yang sangat parah.

Tubuh Raya dipenuhi cacing, bahkan cacing ke luar dari hidung, mulut, dan anus.

Infeksi sudah menyebar ke organ vital seperti paru-paru dan otak.

Penyakit yang dideritanya dikenal sebagai askariasis, infeksi parasit yang umum di daerah dengan sanitasi buruk.

Raya tinggal di rumah panggung yang langsung berdiri di atas tanah, sering bermain di kolong rumah bersama ayam dan kotoran.

Ibunya mengalami gangguan jiwa (ODGJ), dan ayahnya menderita TBC.

Baca juga: 7 Fakta Kasus Raya, 1 Kg Cacing Dikeluarkan Dari Tubuh Sebelum Meninggal, Infeksinya Hingga ke Otak

Keluarga Raya tidak memiliki dokumen identitas seperti KK dan BPJS, sehingga perawatan medis terhambat.

Raya sempat dirawat di RSUD R. Syamsudin SH, namun kondisinya sudah terlalu kritis.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyampaikan keprihatinan dan kemarahan atas kelalaian birokrasi dan kondisi lingkungan yang memicu tragedi ini.

Bupati Sukabumi Asep Japar buka suara tentang kematian Raya, bocah berusia tiga tahun yang meninggal dunia dengan tubuh dipenuhi cacing.

Raya adalah arga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.