Berita Pide
Usai 3 Nyawa Melayang, Kini di Jalan Tol Padang Tiji Dipasang Pamflet Larangan Masuk
Sebagai respons, pihak Hutama Karya selaku pengelola tol kini memasang pamflet larangan masuk di sepanjang seksis 1
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Subur Dani
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.FOM, SIGLI - Tiga nyawa melayang dalam kecelakaan tunggal yang tragis di Jalan Tol Padang Tiji, Pidie, pada Rabu (20/8/2025) malam.
Peristiwa ini terjadi setelah sebuah mobil Toyota Innova Reborn diduga menabrak beton penutup jalan.
Baca juga: Kecelakaan di Jalan Tol Sibanceh Hingga 3 Nyawa Melayang, Polisi Lakukan Penyelidikan
Sebagai respons, pihak Hutama Karya selaku pengelola tol kini memasang pamflet larangan masuk di sepanjang seksis 1, guna melarang kendaraan umum masuk, mengingat ruas jalan tersebut belum dibuka untuk publik.
PT Hutama Karya sendiri adalah pengelola Tol Sigli – Banda Aceh atau Sibanceh.
Baca juga: Korban Selamat Kecelakaan di Jalan Tol Sibanceh- Padang Tiji Dirujuk ke Banda Aceh
Saat ini jalan tol yang telah beroperasi seksi 2 hingga seksi 6 (Seulimeum – Baitussalam).
Sementara, untuk seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) hingga saat ini belum dapat dioperasikan karena masih terdapat lahan yang belum bebas.
Karena, di sepanjang trase seksi 1, masih ada beberapa lahan belum bebas.
Baca juga: Gelapkan Gaji Karyawan Rp 600 Juta, Polisi Tangkap Site Manager Jalan Tol Sibanceh
Adalah lahan menuju jalan menuju overpass Km 6+350, overpass Km 13+400, serta box underpass KM 10+500.
Selama bangunan tersebut masih belum dibangun secara utuh, maka jalan tol belum dapat dioperaskan untuk umum.
Sehingga, saat ini dipasang pamflet berisi larangan masuk kendaraan, kecuali kendaraan proyek dibolehkan.
Untuk diketahui, tiga nyawa melayang dalam kecelakaan tunggal melibatkan Toyota Innova Reborn, diduga menghantam beton penutup jalan tol Padang Tiji, Pidie, Rabu (20/8/2025) malam.
Baca juga: Ini Kendala Jalan Tol Sigli–Banda Aceh, Pengadaan Tanah Jalan Tol Binjai–Langsa II Rampung 97 persen
Tiga korban meninggal adalah Khattab Sulaiman (45), Nurjannah (51) dan Nurhayati (48). Ketiga korban tercatat warga Aceh Utara.
"Hutama Karya telah melakukan penutupan akses di beberapa titik masuk, pemasangan rambu larangan, serta concrete barrier demi mencegah masyarakat masuk ke area tol. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama," kata Kepala Regional Sumatera Bagian Utara Hutama Karya, Totok Masyadi, Jumat (22/8/2025).
Ia menjelaskan, Hutama Karya terus melakukan upaya pengamanan di seksi 1, meski jalan tersebut belum beroperasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.