Berita Pidie

5 Santri Putri Meninggal Terseret Arus Saat Mandi di Krueng Cot Kuala Mane Pidie

Peristiwa tragis ini bermula saat 13 santri putri bersama dua guru ngaji melakukan kegiatan rekreasi di Sungai Dusun Jambo Mie.

|
Editor: mufti
COVER KORAN SERAMBI INDONESIA
HEADLINE KORAN SERAMBI INDONESIA EDISI SENIN 20250825 

Pemancing langsung melaporkan temuan itu kepada tim pencarian. Warga bersama tim arung jeram segera mengevakuasi jasad ke darat dan membawanya ke Puskesmas Tangse untuk visum. Muhammad Beungga, Anggota DPRK Pidie asal Tangse

SERAMBINEWS.COM, SIGLI -  Santri putri yang hanyut di Krueng Cot Kuala, tepatnya di aliran Sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, ditemukan meninggal dunia pada Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Lima santri yang ditemukan meninggal masing-masing adalah Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani bin Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14), yang semuanya berasal dari Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse. Satu korban lainnya, Makfirah binti Tgk Nadar (14), merupakan warga Gampong Ulee Gunong, Kecamatan Tangse. Sementara itu, satu santri putri lainnya, Nurul Izzah bin M Nasir (15), warga Gampong Paya Guci, masih dinyatakan hilang dan dalam pencarian.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, peristiwa tragis ini bermula saat 13 santri putri bersama dua guru ngaji melakukan kegiatan rekreasi di Sungai Dusun Jambo Mie. Seluruh santri tersebut merupakan santri Dayah Nurul Huda, Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Setibanya di lokasi, rombongan menggelar makan bersama di tepi sungai. Kegiatan ini didampingi oleh dua guru ngaji, Tgk Zulkarnaen dan Tgk Tajus Subki. Usai makan, sembilan santri dan dua guru ngaji mandi di pinggir sungai yang berdekatan dengan lokasi wisata arung jeram.

Sekitar 15 menit kemudian, salah satu santri putri tiba-tiba terseret arus sungai. Melihat kejadian itu, lima santri lainnya yang berada di dekat korban berusaha memberikan pertolongan. Namun nahas, mereka ikut terseret arus dan tenggelam.

“Santri putri hanyut saat sedang mandi di sungai,” kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK MIK, melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Miswar MH, saat dikonfirmasi Serambi.

Ia menjelaskan, jasad para korban ditemukan sekitar satu kilometer dari lokasi awal mereka mandi. Dua guru pendamping kemudian meminta bantuan dari pos arung jeram yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Warga bersama tim arung jeram melakukan evakuasi dan berhasil menemukan lima korban dalam kondisi telah meninggal dunia. Satu korban lainnya, Nurul Izzah, masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.(naz)

Korban Meninggal Dunia:

- Meisya binti Dahri (14),  Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse

- Zikratun Rahmayani bin Muktar (15),  Gampong Paya Guci, Tangse

- Husnul Khatimah binti Adnan (14),  Gampong Paya Guci, Tangse

- Nurfatiha binti Jafar (14), Gampong Paya Guci, Tangse

- Makfirah binti Tgk Nadar (14),  Gampong Ulee Gunong, Tangse

Korban Belum Ditemukan (Hilang):

- Nurul Izzah bin M Nasir (15),  Gampong Paya Guci, Tangse

 

Pemancing Ikan Temukan 5 Jasad

Seorang pemancing ikan menemukan lima jasad santri putri yang tenggelam saat berusaha menyelamatkan rekannya yang hanyut terbawa arus sungai Dusun Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025). Informasi ini disampaikan oleh anggota DPRK Pidie asal Tangse, Tgk Muhammad Beungga. Dikatakan, jasad para korban ditemukan dalam kondisi terapung oleh seorang pemancing. Dua jasad ditemukan di satu titik, sementara tiga lainnya ditemukan di lokasi berbeda namun berdekatan, sekitar 500 meter dari titik awal mereka mandi.

“Pemancing langsung melaporkan temuan itu kepada tim pencarian. Warga bersama tim arung jeram segera mengevakuasi jasad ke darat dan membawanya ke Puskesmas Tangse untuk visum,” ujarnya.

Kejadian tragis ini bermula saat 13 santri dan dua guru ngaji melakukan kegiatan rekreasi di Sungai Dusun Jambo Mie. Setelah makan bersama, sembilan santri dan dua guru mandi di pinggir sungai yang berdekatan dengan lokasi wisata arung jeram. Sekitar 15 menit kemudian, satu santri hanyut terbawa arus. Lima santri lainnya yang berusaha menolong justru ikut terseret dan tenggelam.

Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana SIK MIK melalui Kasat Reskrim AKP Dedy Miswar MH menyatakan bahwa tim personel Polres Pidie telah diterjunkan ke lokasi untuk membantu proses pencarian korban yang belum ditemukan.(naz)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved