Berita Pidie

Harga Tomat di Pidie Masih Normal, Segini Harganya Per Kilogram

Harga tampung hasil panen tomat di kalangan petani lokal di Kabupaten Pidie, masih normal selama tiga pekan terakhir hanya Rp 5.000/Kg

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
PANEN TOMAT: HARGA TOMAT - Petani lokal di Gampong Baroh Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie menuangkan hasil panen dalam keranjang sebelum di jual ke agen penampung, Senin (25/8/2025). 

Laporan Idris Ismail | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Harga tampung hasil panen tomat di kalangan petani lokal di Kabupaten Pidie, masih normal selama tiga pekan terakhir hanya Rp 5.000/Kg. 

Sebelumnya sempat turun drastis dari Rp 7.000/Kg menjadi Rp 4.000/Kg.

Seperti diakui oleh salah satu petani lokal di Gampong Baroh Kemukiman Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Hendra Saputra (41) kepada Serambinews.com, Senin (25/8/2025) mengatakan, sampai tiga pekan lebih harga tampung tomat masih bertahan di kisaran Rp 5.000/Kg.

"Meski sebelumnya harga tampung dari berbagai agen turun drastis hingga Rp 4.000/Kg dari harga Rp 7.000/Kg.

 Namun memasuki masa panen diberbagai petani lokal dari berbagai kecamatan maka lambat laun harga menjadi turun di kisaran Rp 5.000/Kg,"sebutnya.

Baca juga: Petani Menangis! Harga Tomat di Pidie Anjlok dari Rp 7.000 ke Rp 4.000/Kg

Kendati demikian, para agen penampung selama ini juga terus menyasar hasil panen para petani lokal diberbagai areal lahan produktif. 

Hanya saja, dimasa panen penghujung atau sisa hasil panen untung 4 sampai 6 kali petik maka diperkirakan harga akan terus terus.

Bisa jadi harga bakalan terus turun mengingat masa musim panen tanaman tomat di tahap kedua dan ketiga dari petani lain bakal memasuki masa panen. 

"Diperkirakan memasuki awal panen di September 2025 mendatang harga tampung tomat bakal anjlok kembali hingga dikisaran Rp 4.000/Kg,"ungkapnya. (*)

Baca juga: Presiden Prabowo Beri Tanda Kehormatan untuk Nyak Sandang, Penyumbang Dana untuk Pesawat RI-001

Baca juga: Cerita Nelayan Aceh Disiksa Sesama Aceh di Pulau Aru Maluku, tak Tahan Lagi Akhirnya Pilih Lari

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved