Kapolsek Mane Kumandangkan Azan Saat Cari Santri Hanyut Diseret Arus, Garam Ikut Ditabur ke Sungai

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Kapolsek Mane, Polres Pidie, Iptu Mustafa melantunkan azan saat melakukan pencarian terhadap Nurul Izzah binti M Nasir (15), seorang santri putri yang hanyut terbawa arus Krueng Cot Kuala, di sungai kawasan Dusun Blang Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Senin (25/8/2025).

Nurul Izzah tercatat sebagai warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Ia hanyut bersama lima rekannya saat mandi di sungai kawasan Dusun Blang Jambo Mie, Gampong Mane tersebut. 

Patauan Serambinews.com, Senin (25/8/2025) sore sekitar pukul 16.20 WIB, pencarian dilakukan di lokasi enam santri hilang, yakni pada aliran sungai di dekat objek wisata Arung Jeram Jambo Adventure. 

Pencarian itu diawali dengan lantunan azan yang dikumandangkan Kapolsek Mane, Iptu Musafa. 

Usai dikumandangkan azan, Iptu Mustafa menabur garam dalam plastik yang dipegang dengan tangan kirinya. 

Baca juga: Santri Hanyut di Sungai Mane, 5 Ditemukan Meninggal, Kapolres Pidie Imbau Warga Hati-hati

Tangan kanan terus menabur garam ke sejumlah titik air di dalam sungai tersebut.

Selain itu, sejumlah warga juga ikut menyelam ke dalam air.

Warga yang menyelam itu dibantu dengan tali dari atas. 

Proses pencaharian itu sempat disaksikan ratusan warga dari sejumlah titik.

Warga telah hadir ke lokasi sejak pagi hari.

Saat pencarian di lokasi enam korban hanyut terseret air sungai, keluarga dari Nurul Izza sempat menangis dengan berdiri di tepi sungai, sesekali memegang air.

Untuk diketahui, tim gabungan melakukan pencarian sejak pagi hari dengan menyusuri Sungai Mane dengan radius sekitar 10 kilometer (Km).

Baca juga: 5 Santri Putri Meninggal Terseret Arus Saat Mandi di Krueng Cot Kuala Mane Pidie

Tim gabungan awalnya menemukan jilbab korban.

Jilbab korban itu ditemukan di Sungai Mane, dekat jembatan Cot Kuala.

Keluarga telah mengambil jilbab yang dipakai Nurul Izza saat pergi rekreasi bersama 13 temannya di dekat Objek Wisata Jambo Adventure.

"Personel terlibat dari Basarnas Pidie, Vertical Rescue Indonesia Aceh, SAR Pidie, Jambo Adventure, Polsek Mane, Brimob Polda Aceh, Polairud Polres Pidie, Koramil Mane, dan masyarakat," kata Dantim Basarnas, Maimun kepada Serambinews.com, Senin (25/8/2025).

Ia menyebutkan, tim menyusuri sungai dalam dua kelompok.

Satu kelompok melakukan secara raffting dengan menyusuri sungai dan satu kelompong tracking melalui darat. 

Upaya pencarian direncanakan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Selasa besok.

" Jika ada tanda-tanda titik terang pada malam hari, tim tetap akan turun," jelasnya. 

Baca juga: Santri Hanyut hingga Meninggal di Mane Dikebumikan, Satu Liang Tiga Jasad

Seperti diketahui, enam santri putri hanyut saat mandi di Krueng Cot Kuala, sungai kawasan Dusun Blang Jambo Mie, Gampong Mane, Kecamatan Mane, Pidie, Minggu (24/8/2025) siang sekitar pukul 14.00 WIB. 

Keenam santri hanyut saat mandi di sungai bersama bersama tujuh temannya saat rekreasi di sungai tersebut.

Dari keenam santri yang hanyut itu, sudah ditemukan lima orang dalam kondisi telah meninggal dunia.

Mereka adalah Meisya binti Dahri (14), Zikratun Rahmayani binti Muktar (15), Husnul Khatimah binti Adnan (14), dan Nurfatiha binti Jafar (14).

Keempat korban tersebut tercatat warga Gampong Paya Guci, Kecamatan Tangse.

Baca juga: Santri Hanyut di Sungai di Mane, Pidie, Awalnya Satu Terseret, Begini Kronologi

Sedangkan satu korban lagi bernama Makfirah binti Tgk Nadar (14), warga Gampong Ulee Gunong kecamatan sama.(*)