Kelakuan Bu Guru Harmini Nyaris Cekik Siswa di Lampung, Pernah Ketahuan Merokok di Kelas: Suka Caper

Kelakuan Bu Guru Harmini Nyaris Cekik Siswa di Lampung, Pernah Ketahuan Merokok di Kelas: Suka Caper

SERAMBINEWS.COM – Seorang guru berstatus ASN di Kabupaten Pesawaran, Lampung, bernama Harmini, menjadi sorotan usai videonya viral saat nyaris mencekik seorang siswa dalam upacara bendera di SDN 9 Kedondong.

Dalam rekaman, Harmini (54), yang tercatat sebagai guru SDN 5 Kedondong tampak berteriak-teriak, melontarkan kata kasar, bahkan mendekati seorang murid perempuan hingga nyaris dicekik. 

Aksi tersebut membuat suasana ricuh, banyak siswa menangis ketakutan dan berlari masuk ke kelas.

Belakangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran mengungkapkan bahwa perilaku Harmini bukan baru sekali terjadi. 

Ia disebut sudah empat tahun terakhir menunjukkan sikap tidak wajar dan kerap membuat keresahan di sekolah.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Disdikbud Pesawaran, Pradana Utama pada Senin (25/8/2025).

“Perilaku guru itu memang ada gangguan psikologis. Para guru lain sudah tahu, bahkan ada foto-fotonya saat dia merokok di sekolah. Sikapnya sering tidak beretika,” ujarnya, dilansir dari Tribun Lampung.

Pradana menyebut, Harmini juga sering datang ke sekolah lain di luar tempatnya mengajar.

Diduga, tindakan itu dilakukan karena ingin mencari perhatian atau disebut “caper”.

Selain insiden nyaris mencekik siswa, catatan buruk Harmini di lingkungan sekolah juga cukup panjang. 

Ia pernah tertangkap merokok di kelas, serta kerap menunjukkan sikap yang dinilai tidak beretika oleh para guru lainnya.

“Dia tidak hanya datang ke SDN 9, tapi juga ke sekolah-sekolah lain. Sepertinya dia ingin diperhatikan,” jelasnya.

Meski demikian, Pradana menegaskan kasus ini tetap diproses sesuai aturan. 

Baca juga: Tabiat Harmini, Guru SDN 5 yang Datangi SDN 9, Lalu Cekik Siswa Saat Upacara: Murid Ketakutan

Saat ini, tim pemeriksa dari Inspektorat, BKPSDM, dan Disdikbud Pesawaran tengah menilai kondisi dan perilaku guru bersangkutan.