Abdya
KNPI Abdya Gelar Meusyuhu Festival, Kumpulkan 80 UMKM, Plt Sekda: Sejalan dengan Program Pemerintah
“Harapannya produk-produk UMKM Abdya bisa dikenal lebih jauh dan luas, sehingga pelaku UMKM kita bisa memasarkan produknya hingga...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Aceh Barat Daya (Abdya) mengumpulkan 80 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten setempat dalam kegiatan Meusyuhu Festival sekaligus memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut dipusatkan di jalan dua jalur arah Komplek Perkantoran Abdya, tepatnya di Gampong Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Minggu 24 Agustus 2025.
Ketua DPD KNPI Abdya, Teguh Novrianto, kepada Serambinews.com, Senin (25/8/2025) mengatakan, kegiatan Meusyuhu Festival yang digagas pihaknya untuk meningkatkan pertumbuhan UMKM di kabupaten setempat.
Selain itu, jelasnya, menciptakan zona pasar UMKM, sehingga menjadi daya tarik bagi masyarakat Abdya khususnya dan barat selatan Aceh pada umumnya.
“Harapannya produk-produk UMKM Abdya bisa dikenal lebih jauh dan luas, sehingga pelaku UMKM kita bisa memasarkan produknya hingga keluar daerah,” kata Teguh.
Menurut Teguh, di Kabupaten Abdya hingga saat ini belum ada tempat khusus sebagai lokasi pemusatan produk UMKM, sehingga dengan kegiatan ini dapat mendorong pemerintah menciptakan zona pasar UMKM.
“Kita di KNPI siap menjadi kolaborator. Dan hari ini kami sudah menginisiasi untuk memastikan UMKM Abdya menjadi salah satu penghasil PAD bagi Abdya. Dengan adanya zona UMKM di Abdya, maka akan menarik wisatawan dari luar daerah,” ujar Teguh.
Pada Meusyuhu Festival, kata Teguh, pihaknya juga menyediakan panggung kreasi bagi siswa-siswi di Kabupaten Abdya.
“Dari berbagai penampilan pada panggung kreasi kemarin, kita menemukan adanya produk baju yang dihasilkan oleh siswa-siswi Jurusan Tata Busana SMKN 2 Abdya. Hal-hal seperti ini lah yang harus mendapatkan atensi dari pemerintah daerah melalui Diskop UMKM Perindag,” ucap Teguh.
KNPI sendiri, sebut Teguh, siap bergandengan tangan dengan Diskop UMKM Perindag untuk terjun ke sekolah-sekolah melihat langsung potensi dan kreasi yang dimiliki di setiap sekolah di Abdya.
“Artinya, sekolah yang memiliki produk harus mendapatkan tempat untuk memasarkan produk mereka, sehingga siswa dan siswa Abdya terus termotivasi mengembangkan bakat mereka,” sebut Teguh.
Selain itu, kata Teguh, pihaknya juga memberikan ruang kepada anak-anak usia dini untuk mengikuti lomba tradisional, baik lompat karet, main cen-cen, dan lain sebagainya.
Pada kegiatan itu juga digelar donor darah dengan cara menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) dan Unit Transfusi Darah Rumah Sakit Umum Daerah Teungku Pekan (UTD RSUD-TP) Abdya.
“Kita juga menggelar senam sehat dan jalan santai, sekaligus memberikan door prize bagi yang beruntung. Kegiatan ini kita harapkan bisa menjadi motivasi bagi UMKM dan menumbuhkan kreativitas putra-putri Abdya ke depannya,” harap Teguh.
Sementara itu, Plt Sekda Abdya, Amrizal, menyebutkan, semua kegiatan yang dilaksanakan KNPI sejalan dengan visi Abdya Maju, Masyarakat Sejahtera”, sebuah visi yang dijalankan melalui berbagai program pembangunan, baik di sektor lingkungan, ekonomi, maupun pemberdayaan masyarakat.
“UMKM adalah garda terdepan perekonomian kita. Di saat krisis, UMKM tetap bertahan dan memberi harapan,” kata Amrizal.
Karena itu, sebut Amrizal, ungkap Amrizal, Pemerintah Abdya akan terus mendukung tumbuh kembang UMKM melalui pelatihan, akses permodalan, promosi produk, hingga penyediaan ruang untuk berkarya seperti bazar dan lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu ajang promosi bagi UMKM Abdya, sehingga produk-produk lokal kita semakin dikenal dan dicintai, bukan hanya oleh masyarakat kita sendiri tetapi juga oleh pasar yang lebih luas,” ucapnya.
Baca juga: Pemerintah Gampong Padang Geulumpang Abdya Sosialisasi Perbup Peukong Agama
Sementara kegiatan Car Free Day, kata Amrizal, adalah bentuk nyata dari kesadaran untuk menjaga udara tetap bersih, sekaligus membiasakan masyarakat untuk hidup sehat melalui olahraga.
Sedangkan Orangutan Day, sebutnya, adalah simbol bahwa semua pihak harus menjaga kelestarian satwa sebagai bagian dari amanah Allah SWT.
“Alam dan isinya adalah titipan, dan tugas kita adalah merawatnya agar bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” pesan Amrizal.
Ia berharap momentum seperti ini tidak boleh berhenti. Meusyuhu Festival harus menjadi inspirasi bagi untuk terus bergerak, bekerja sama, dan bergotong royong dalam membangun Abdya.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai titik tolak menuju Abdya yang lebih baik, Abdya yang sehat, hijau, ramah lingkungan, dan sekaligus mandiri secara ekonomi,” pungkas Amrizal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.