Aceh Selatan
Forum Asoe Nanggroe Dukung Pemekaran ASJA: Masyarakat Ingin Akses Pelayanan Lebih Mudah
“Wacana pemekaran ini sudah menahun. Banyak yang menilai hal ini hanya berkaitan dengan kepentingan politik elit, namun sebenarnya...
Penulis: Ilhami Syahputra | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Ilhami Syahputra | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Forum Asoe Nanggroe menyatakan dukungan penuh terhadap wacana pembentukan Kabupaten Aceh Selatan Jaya (ASJA) sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB) hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Selatan.
Dukungan ini disampaikan Koordinator Forum Asoe Nanggroe, Safrul Mulyadi, menanggapi aspirasi masyarakat dari wilayah Kluet Raya, Bakongan Raya dan Trumon Raya, Selasa (26/8/2025).
Menurut Safrul, isu pemekaran Aceh Selatan Jaya bukanlah hal baru. Sejak 2015, para ulama, tokoh masyarakat, dan berbagai elemen di daerah tersebut telah mendorong inisiatif pemekaran, bahkan Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan sudah memberi restu melalui Surat Keputusan Nomor 439 Tahun 2015.
“Wacana pemekaran ini sudah menahun. Banyak yang menilai hal ini hanya berkaitan dengan kepentingan politik elit, namun sebenarnya berangkat dari kebutuhan masyarakat agar lebih mudah mengakses pelayanan publik dan mempercepat pembangunan ekonomi,” jelas Safrul, Selasa (26/8/2025).
Ia menegaskan, pemekaran daerah diharapkan menjadi solusi atas keluhan warga yang harus menempuh jarak jauh ke pusat pemerintahan di Tapaktuan hanya untuk urusan administrasi.
Kondisi geografis yang memisahkan wilayah barat (Labuhan Haji–Tapaktuan) dengan timur (Kluet–Trumon) dinilai memperkuat alasan pembentukan kabupaten baru.
Baca juga: BPNT dan BLT Triwulan III Disalurkan Serentak di Aceh Selatan
Perencanaan pemekaran Aceh Selatan Jaya saat ini sudah cukup matang, dengan wilayah cakupan 11 kecamatan di Kluet Raya, Bakongan Raya, dan Trumon Raya. Letak geografis yang strategis serta potensi besar di sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata diyakini mampu menjadikan daerah baru ini lebih mandiri dan maju.
“Dengan cakupan wilayah yang lebih kecil, anggaran daerah bisa lebih terfokus dan maksimal. Kami menilai pemekaran ini bukan kepentingan oknum, melainkan solusi yang adil bagi pembangunan dan pemerataan layanan publik,” tambah Safrul.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi mewujudkan cita-cita tersebut. “Perencanaan tanpa kesungguhan hanya akan menjadi percakapan tanpa makna.
Diperlukan komitmen dan niat tulus agar Kabupaten Aceh Selatan Jaya benar-benar terwujud,” pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.