Breaking News

Berita Banda Aceh

Kadis DSI Tegaskan Banda Aceh Tak Nyaman untuk Homoseksual dan Lesbian

“Benar ini ingatan bagi kita semua. Banda Aceh tidak nyaman untuk homoseks dan lesbian. Karena ada qanun yang mengatur tentang itu,” jelasnya.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kadis Syariat Islam Banda Aceh, Ridwan. Ia menegaskan bahwa Banda Aceh tak nyaman untuk kaum homoseks dan lesbian. 

“Benar ini ingatan bagi kita semua. Banda Aceh tidak nyaman untuk homoseks dan lesbian. Karena ada qanun yang mengatur tentang itu,” jelasnya.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Syariat Islam (DSI) Banda Aceh, Ridwan SAg MPd menegaskan bahwa Kota Banda Aceh tidak ramah terhadap perilaku homoseksual dan lesbian di ibu kota provinsi Aceh tersebut.

Hal itu ia katakan, usai pelaksanaan eksekusi cambuk terhadap terpidana jarimah liwath (gay), jarimah zina, khalwat dan maisir di Taman Bustanussalatin Banda Aceh, Selasa (26/8/2025).

Dikatakan, dengan pelaksanaan eksekusi cambuk terhadap dua terpidana liwath tersebut, menandakan bahwa Banda Aceh tidak nyaman untuk homoseks dan lesbian. 

“Benar ini ingatan bagi kita semua. Banda Aceh tidak nyaman untuk homoseks dan lesbian. Karena ada qanun yang mengatur tentang itu,” jelasnya.

Karenanya ia berharap, kedepan masyarakat turut membantu mengatasi persoalan tersebut.

Pasalnya, dua persoalan tersebut terbilang sangat sulit.

Laki-laki suka lelaki dan perempuan suka perempuan.

“Laki-laki dan perempuan saja susah kita tangani. Apalagi ini, dan membutuhkan kerjasama semuanya,” tegas Ridwan.

Dimana lanjutnya,perilaku homosek dan lesbian tersebut, sangat berdampak besar bagi kesehatan dan sosial.

Sehingga perlu ada kolaborasi semua pihak.

Karenanya, ia berharap jumlah pelanggaran syariat Islam di Banda Aceh terus berkurang, pelaksanaan syariat juga ditingkatkan. 

“Kita terus melakukan dakwah dan konseling. Bersama Dinkes juga kita bekerjasama untuk penguatan kepada masyarakat perihal penyakit ini,” ujarnya.

“Karena selain dia berbahaya di dunia, juga berbahaya di akhirat,” tambahnya.

Baca juga: Darwati A Gani Prihatin terhadap Melonjaknya Kasus Homo dan HIV di Aceh, Sebut Itu Alarm Kemanusiaan

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved