Banda Aceh
Kisah Lansia di Ulee Kareng, Sakit dan Terlantar Tanpa Keluarga, Kini Tempati Panti Jompo
Pria tua yang kini berusia 63 tahun ini, berasal dari Gampung Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Kondisinya kini sudah sakit-sakitan...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sungguh pilu masa tua yang dijalani oleh seorang pria lansia berinisial A.
Ia harus menjalani hari-hari masa senjanya tanpa memiliki keluarga inti, tempat tinggal tetap, dan dalam kondisi sakit-sakitan.
Pria tua yang kini berusia 63 tahun ini, berasal dari Gampung Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh. Kondisinya kini sudah sakit-sakitan tanpa ada yang merawat.
Dulunya kakek A bekerja sebagai tukang becak, namun seiring usianya yang terus menua dan tenaganya yang semakin melemah, ia sudah tidak sanggup lagi bekerja.
Saat dulu bekerja, ia tinggal di rumah abangnya. Namun setelah ia tidak lagi bekerja dan tidak berpenghasilan, ia tidak diizinkan lagi tinggal di tempat abangnya.
Kemudian ia pun berpindah-pindah dan tinggal tidak tetap, sehingga kondisi kesehatannya pun memburuk.
Kondisi kakek A yang sakit-sakitan dan tanpa keluarga diketahui oleh warga. Laporan itu kemudian disampaikan kepada petugas Dinas Sosial setelah mendapat informasi adanya lansia yang terlantar di Gampung Cerih.
Akhirnya TKSK wilayah kerja Ulee Kareng merespons laporan tersebut. Mereka mendatangi lokasi tempat kakek A tinggal. Pria malang ini dijemput dan dilakukan pemeriksaan kesehatannya.
Oleh pihak Dinas Sosial Kota Banda Aceh, akhirnya diputuskan kakek A dibawa ke Panti Jompo Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang, yang juga berada di Kecamatan Ulee Kareng, pada Senin (25/8/2025).
Diharapkan dengan ditempatkan di Panti Jompo Rumoh Sejahtera, kakek lansia ini bisa lebih terawat dan memiliki orang yang memantau kesehatannya.
Bahkan di Panti Jompo itu, ia kemungkinan tidak akan kesepian karena bisa berinteraksi dengan lansia-lansia lainnya.
Baca juga: Ketua FPMI Aceh Berkunjung ke SLBN Banda Aceh, Mengaku Terharu Ketika Melihat Semangat Murid
Kepala Dinas Sosial Kota Banda Aceh, Sukmawati mengatakan, saat dilaporkan bapak A dalam kondisi sakit dan memprihatinkan karena tidak memiliki keluarga inti maupun tempat tinggal tetap.
“Sebelumnya sempat tinggal dengan abangnya namun semenjak sudah tidak sanggup bekerja sebagai tukang becak, berdasarkan keterangan beliau sudah tidak dibolehkan tinggal di rumah abangnya lagi. Sehingga beliau memohon agar dapat diterima di Panti Jompo karena untuk makan sehari-hari sudah tidak tau mau makan di mana lagi,” kata Sukmawati.
Sehingga, kata Sukmawati menindaklanjuti hal tersebut Dinsos Banda Aceh langsung melakukan asesmen serta pemeriksaan kesehatan terhadap yang bersangkutan.
“Dari hasil asesmen, diputuskan untuk merujuk Pak A ke Panti Jompo Rumoh Sejahtera Geunaseh Sayang milik Dinas Provinsi Aceh agar dapat memperoleh perawatan, pendampingan, serta kebutuhan hidup sehari-hari secara layak,” tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.