Prabowo Bakal Tarik Utang Baru Rp 781,8 Triliun pada Tahun 2026

Bila menilik ke belakang, jumlah tambahan utang pemerintah pada RAPBN 2026 ini adalah yang tertinggi kedua sepanjang sejarah Indonesia.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ELSA CATRIANA
PRABOWO - Presiden Prabowo Subianto saat membacakan pidatonya tentang RUU APBN Tahun Anggaran 2026 di Jakarta, Jumat (15/8/2025). 

Sebanyak 76,4 persen dari ULN swasta merupakan utang jangka panjang. Struktur ULN Indonesia dinilai tetap sehat.

Rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) berada di 30,6 persen dan didominasi utang jangka panjang sebesar 84,7 persen.

Bank Indonesia dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau ULN.

Peran ULN tetap dioptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan menjaga stabilitas ekonomi nasional.

Baca juga: VIDEO - Wapres Gibran Apresiasi Pentas Seni Santri Pesantren Modern Misbahul Ulum

Baca juga: Macron kepada Netanyahu: Anda telah Mempermalukan Seluruh Prancis

Baca juga: Kehancuran Rumah Sakit Nasser Gaza usai Serangan Ganda Israel, 22 Orang Tewas Termasuk 5 Jurnalis

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved