* Unjuk Rasa di Mapolda Aceh
BANDA ACEH - Belasan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh berunjukrasa di depan pintu pagar Mapolda Aceh, Banda Aceh, Rabu (5/3). Mereka menuntut Kapolda Aceh, Brigjen Pol Husein Hamidi bertindak cepat dan tegas mengusut tuntas berbagai kasus kekerasan, bahkan pembunuhan jelang Pemilu 2014 ini.
Para mahasiswa yang datang dari arah Darussalam itu tiba di depan pintu pagar Mapolda Aceh sekitar pukul 10.45 WIB. Mereka membawa spanduk dan poster berisi harapan kepada Kapolda Aceh yang baru, Brigjen Pol Husein Hamidi untuk mengusut tuntas berbagai kasus kekerasan. Misalnya yang terbaru adalah kasus pemberondongan dengan senjata api yang menewaskan seorang caleg di Aceh Selatan, Minggu (2/3) malam.
“Pertumpahan darah kembali terjadi di Aceh. Ini merupakan bukti cacatnya proses politik di Nanggroe Syariat semakin terlihat. Kriminalitas menjelang pemilu semakin marak terjadi. Polda Aceh sebagai pihak yang paling bertanggungjawab terhadap hal ini,” teriak Presiden Mahasiswa BEM Unsyiah, Muhammad Chaldun dalam orasinya.
Chaldun menilai selama ini Polda Aceh terkesan acuh dan tidak mengungkap berbagai kasus kriminal pra pemilu yang semakin sering terjadi. Hal ini tentu saja menimbulkan kecurigaan terhadap independensi Polda. Karena itu, ia berharap Kapolda Aceh yang baru untuk berperan baik dan benar sesuai UU Kepolisian RI.
“Apalagi tahun 2014 ini adalah momentum penting untuk bangsa Indonesia, termasuk masyarakat Aceh. Jangan lagi masyarakat Aceh diresahkan karena berbagai kejadian akibat ketidakcerdasan politik segelintir orang atau sekelompok tertentu,” tambah seorang orator lainnya.
Setelah sekitar 20 menit berorasi, seorang perwira menengah Polda Aceh yang piket kemarin, AKBP Yunus menjumpai para pengunjuk rasa. Ia menyampaikan Kapolda sedang bertugas, namun Yunus berjanji akan menyampaikan aspirasi para mahasiswa ini ke Kapolda.
“Karena itu, saya meminta peryataan sikap tertulis adik-adik mahasiswa agar nanti bisa saya serahkan ke Kapolda,” ucap Yunus. Kemudian, Muhammad Chaldun menyerahkan pernyataan sikap ini.
Lalu para mahasiswa dan mahasiswi yang mengenakan almamater Unsyiah ini meninggakan Gedung Mapolda Aceh. Karena berlangsung tertib dan massa hanya belasan orang, aksi ini tak menimbulkan kemacetan lalu lintas.(sal)