Di bawah kotak yang berisi Asma Allah tertulis satu sajak dalam bahasa Arab yang bermakna: "Wahai Yang Maha Kuasa (Qadir) binasakanlah musuhku dengan tipu muslihatnya sendiri; dan Yang Maha Berkuasa pasti membinasakan pendusta dan pembuat kebohongan."
Pada gambar hulu pedang terdapat tulisan: "Persegi empat ini telah diletakkan di atas bendera Iskandar."
Dan pada bagian ujung pedang ditulis kalimat: La ila ha illallah.
Sementara dalam gambar lingkaran berisi tulisan:
"Dengan (menyebut) nama Allah pada waktu berlayar dan berlabuhnya. Sesungguhnya Tuhan-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Hud: 41)
"Pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang Mukmin." (Ash-Shaff: 13)
Bendera di Trumon
Mengenai bendera di Trumon, Irfan mengatakan pihak Mapesa sedang meneliti detil bendera tersebut. Baik dari sisi bahan kain yang digunakan, gambang pedang, maupun sisi sejarahnya.
"Sekarang masih dalam proses penelitian oleh Tgk Taqiyuddin Muhammad (Peneliti Mapesa), nanti beliau akan mempublikasikan hasilnya," kata Irfan.
"Untuk sementara kita berkesimpulan bahwa bendera yang disimpan oleh keluarga Teuku Raja Aceh di Trumon itu memiliki kemiripandengan bendera salah satu bendera perang masa Kerajaan Aceh Darussalam yang kini tersimpan di Museum RrijksBelanda,terutama dalam komposisi warna," ujarnya.
Berikut foto-foto bendera yang disimpan keluarga Teuku Raja Aceh (Raja Ade) di Trumon.
Bendera diduga kuat peninggalan masa Kerajaan Aceh di Trumon (MAPESA)
Salah satu detil bendera yang disimpan keluarga Teuku Raja Aceh di Trumon (MAPESA)