* Wabup: 2018 Harus Berfungsi
BLANGPIDIE - Pasar ikan hidup di Desa Seunaloh, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sejak tiga tahun terakhir tidak melakukan aktifitas jual beli. Padahal sejak awal 2012 pasar yang menyediakan ikan untuk konsumsi dan ikan hias itu, menjadi solusi bagi masyarakat di pantai Barat Selatan dalam memenuhi kebutuhan.
Azhar, seorang penjaga ikan di kawasan itu mengatakan sejak dua terakhir banyak permintaan ikan segar dari masyarakat harus dibeli ke Kabupaten Aceh Barat. “Biasanya, kalau masyarakat mau beli ikan langsung ambil di sini, sekarang kita harus memesan dulu selanjutnya baru kita serahkan kepada masyarakat,” ujarnya kepada Serambi.
Namun, katanya, pasca kunjungan wakil bupati Abdya ke pasar itu kondisi pasar mulai dibersihkan seperti kolam penampung dan rumput, serta pohon yang mulai tumbuh di pasar tersebut. “Semoga adanya kunjungan langsung pak wabup ini, bisa kembali meningkatkan semangat masyarakat untuk melakukan budidaya ikan laut tawar,” ungkapnya.
Warga setempat, Djamal mengapresiasi langkah pemerintah untuk mengaktifkan kembali pasar ikan hidup setelah tiga tahun terakhir tidak beroperasi. Karena, harus diakui, permintaan masyarakat untuk membeli ikan tawar segar sangat tinggi.
“Selama ini kami harus membeli ikan ke luar. Ini kan aneh, dulu di sini gudang ikan, kok malah tidak ada,” ujar Djamal. Sementara itu Wakil Bupati AbdyaMuslizar MT seusai mengunjungi pasar ikan hidup itu mengaku telah menginstruksikan agar pasar itu diaktifkan kembali.
“Insya Allah, minggu depan ini sudah bersih dan ikannya sudah ada,” kata Muslizar. Namun, katanya, terkait fasilitas di pasar seperti akuarium ikan hias tidak digunakan dan mulai rusak, pihaknya akan menginstruksikan dinas terkait menyediakan dana lebih untuk pasar tersebut. Sehingga selain menjadi pasar, juga menjadi tempat belajar para calon pembudidaya ikan.(c50)