SERAMBINEWS.COM - Sejak dilantik pada Rabu 5 Juli 2017, pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh drh. Irwandi Yusuf, M.Sc dan Ir. Nova Iriansyah, MT langsung bergerak cepat, bekerja membenahi dan membangun untuk menuju Aceh Hebat.
Sebagai bukti nyata, pasangan ini menggelar konferensi pers menyampaikan capaian 100 hari kerja mereka, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Jumat (13/10/2017).
Sebenarnya, Gubernur Irwandi berulangkali menegaskan tidak ada istilah target 100 atau 1000 hari kerja, karena Gubernur dan Wakil Gubernur tiap hari bekerja untuk rakyat Aceh hingga lima tahun mendatang.
Namun, Irwandi dan Nova kemudian memutuskan mempublikasikan sejumlah terobosan dan tugas besar yang telah dituntaskan di awal masa kepemimpinan mereka (100 hari). Tujuannya adalah agar seluruh rakyat Aceh merasakan kehadiran Pemerintah Aceh di tengah-tengah rakyatnya.
(Baca: Konferensi Pers 100 Hari Kerja, Irwandi Tinggalkan Wartawan, Ini Alasannya)
Banyak regulasi yang telah diperbaharui untuk menyongsong perubahan zaman. Regulasi yang dulu membingungkan kini disederhanakan (dipermudah). Prosedur yang rumit pun dipangkas, untuk menghilangkan sumbatan-sumbatan dari program sebelumnya yang cenderung macet.
Tujuan deregulasi dan de-birokratisasi yang dilakukan Pemerintahan Irwandi - Nova tak lain hanyalah untuk percepatan pelayanan, sinkronisasi, dan kemudahan dalam berinvestasi di Aceh. Sejumlah aksi nyata ini menjadi pondasi awal dan komitmen tinggi Pemerintahan Irwandi – Nova, agar masyarakat Aceh segera dapat menikmati program-program prorakyat.
Capaian 100 hari ini merupakan embrio dan satu kesatuan yang berkesinambungan dengan program Aceh Hebat. Berikut sejumlah terobosan Pemerintahan Irwandi – Nova:
ACEH CARONG
* Penambahan Dana Bantuan Pendidikan
Penambahan dana bantuan pendidikan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu untuk 103.148 anak sebesar Rp 247,5 miliar dari sebelumnya Rp 185,6 miliar. Setiap anak menerima Rp 2,4 juta/tahun, sedangkan sebelumnya hanya Rp 1,8 juta/tahun.
* Meningkatkan SDM
- Magang guru di bidang otomotif ke Netherland; 10 orang guru + 10 orang siswa (SMK). Berangkat 31 Oktober 2017.
- Magang 21 guru bidang Agro (pertanian & peternakan) ke Korea Selatan (telah diberangkatkan bulan September 2017)
* Teknologi
Pemasangan jaringan internet untuk SMK seluruh kabupaten/kota dalam rangka menuju smart education.
(Baca: Bireuen Pilot Project JKA Plus)
ACEH SEUJAHTERA (JKA PLUS)
* Penyederhanaan Sistem Pelayanan Kesehatan
Instruksi Gubernur Aceh (Instruksi Gubernur Aceh Nomor 01/INSTR/2017) terkait pembentukan Tim Terpadu administrasi pelayanan kesehatan.
Penyediaan petugas registrasi kependudukan on site untuk memudahkan proses registrasi pasien yang belum memiliki KTP/ Kartu BPJS di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
Tim terpadu dan lintas sektoral ini mencakup pihak Rumah Sakit, Dinas Kesehatan Aceh, Dinas Sosial Aceh, dan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh.
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Terpadu, yakni integrasi data dengan seluruh kabupaten/kota di Aceh. Pusat Data pada Dinas Kesehatan Aceh dan bekerjasama dengan Dinas Registrasi Kependudukan Aceh atau Disdukcapil di level kabupaten/kota.
Menggagas dan menerapkan Sistem Finger Print untuk kemudahan akses layanan. Mekanismenya adalah peserta datang ke fasilitas kesehatan untuk melakukan perekaman data awal, kemudian diterbitkan SEP (surat eligibilitas peserta) untuk pelayanan. Kunjungan berikutnya langsung finger print, kemudian diterbitkan SEP (Surat eligibilitas peserta) dan pelayanan.
60 Rumah Sakit sudah pasang Finger Print pasien, (dari total 66 Rumah Sakit).
Memfasilitasi transportasi rujukan darat, laut dan udara ke fasilitas kesehatan rujukan.
(Baca: Calon Penerima 30 Ribu Rumah Duafa akan Diverifikasi)
ACEH SEUNINYA
Program bantuan rumah dhuafa tahun 2017 ini adalah 1.500 unit. Sedangkan untuk tahun 2018, sudah diambil kebijakan dengan menambah jumlah menjadi 6.110 unit (total anggaran sebanyak Rp. 535 miliar).
Akan ada perubahan sistem pembangunan rumah, dari tender menjadi swakelola, sehingga lebih efektif dan efesiensi anggaran.
Rumah bantuan Irwandi Yusuf: Rumah ini dibangun oleh tim pemenangan sebagai bentuk syukur atas kemenangan pasangan Irwandi-Nova pada Pilkada Februari lalu. Penerimanya adalah masyarakat Aceh yang sudah lama tinggal di rumah tak layak huni.
(Baca: Irwandi Minta KEK Arun Segera Beroperasi)
ACEH KAYA
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe
Share saham dari 25% menjadi 46% (dalam 6 tahun menjadi 51%).
Pengesahan Kepres Nomor 26 Tahun 2017 tentang Penetapan Ketua Dewan Kawasan KEK Aceh.
Saat ini, sedang disusun langkah-langkah strategis percepatan operasional KEK Arun Lhokseumawe, yang targetnya bisa diresmikan (launching) pada bulan Desember 2017.
(Baca: Geothermal Harus Rampung 4 Tahun)
ACEH ENERGI
* MoU Tentang Energi
MoU kerja sama Pemerintah Aceh dengan pengusaha Turki Emin Hitay untuk pembangunan Geothermal Energy Power Plant di Gunung Geureudong, Burni Telong, Bener Meriah (22 September 2017).
MoU kerja sama Pemerintah Aceh dengan perusahaan Properity International Holding (H.K) Limited (asal Hongkong) untuk pembangunan pembangkit listrik hydropower (6 Oktober 2017).
MoU kerja sama Pemerintah Aceh dengan China Huadian Hongkong Co.Ltd untuk investasi di bidang pembangkit listrik (27 September 2017).
MoU kerja sama Pemerintah Aceh dengan Aksa Enerji Uretin A.S dan Enersis Insaat Enerji Taahhut Danismanlik Sanayi ve TIC AS pembangunan PLTG (22 September 2017).
Pembangunan Geothermal Seulawah
Pemerintah Aceh sudah melakukan penandatanganan Joint Venture (Kerja sama) pengelolaan Energi Panas Bumi (Geothermal) Seulawah, yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh (PDPA) dengan PT Pertamina Geothermal Energi.
Pemerintah Aceh membentuk PT Geothermal Energy Seulawah (PT. GES) untuk mengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi di Seulawah.
(Baca: Di Kecamatan Ini, Ada 15 Desa yang Masuk dalam Proyek Jalan Tol Sigli-Banda Aceh)
ACEH SEUMEUGOT
* Jalan Tol
Penetapan lokasi jalan tol sepanjang 74 kilometer (Banda Aceh-Padang Tiji).
ACEH PEUMULIA
* Reformasi Birokrasi
Pembentukan panitia seleksi fit & proper test untuk eselon II.
(Baca: Panglima TNI Berencana Garap Film Laksamana Malahayati)
ACEH MEUADAB
- Pengajuan Laksamana Malahayati sebagai Pahlawan Nasional.
- Penyusunan Ensiklopedi Kebudayaan Aceh (Berisi gambaran utuh tentang kebudayaan Aceh secara keseluruhan).
- Menetapkan Grand Desain Syariat Islam.
ACEH KREATIF
* Wisata Halal
Sosialisasi dan sertifikasi makanan halal ke kabupaten/kota.
* Agrowisata
Penetapan Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues sebagai kawasan Agrowisata.
* Wisata Marina
Penetapan Simeulue dan Singkil (Pulau Banyak) sebagai kawasan wisata marina.
* Wisata Kapal Pesiar
Menjadikan Sabang sebagai destinasi wisata kapal pesiar (cruise) & kapal layar (yacth)
ACEH SIAT
E-Perizinan
Aplikasi Pengelolaan Informasi&Dokumentasi (PPID) online sudah terintegrasi ke seluruh SKPA dan telah diadopsi ke-13 kabupaten/kota di Aceh
Kerja sama Pemanfataan Data Kepedudukan untuk Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit
Kerja sama Pemanfaatan Data kependudukan untuk Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Kerja sama Pemanfaatan Data Kependudukan untuk optimalisasi penerimaan Pajak Asli Aceh (PAA)
ACEH TEUGA
Pelaksanaan turnamen sepakbola bertaraf internasional pada tanggal 5-10 Desember 2017
Pemerintah Aceh juga terus membangun komunikasi dengan Kementerian dan pihak-pihak terkait lainnya, agar Aceh dipercayakan sebagai tuan rumah PON 2024 bersama Sumatera Utara.(*)
Download versi PDF nya di sini atau di sini