Pesan Terakhir Mantan Kajati Aceh Begitu Bermakna Antara Dunia dan Akhirat
Pelantikan kedua pejabat ini dilakukan oleh Jaksa Agung, HM Prasetyo di Kejagung RI pada Senin, 23 Oktober 2017
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan Kajati Aceh, Raja Nafrizal SH mendapat promosi jabatan menjadi Direktur Orang dan Harta Benda (Oharda) Jampidum Kejagung RI.
Posisi yang ditinggalkannya diisi oleh Chaerul Amir yang sebelumnya menjabat Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luar Negeri Kejagung RI.
Pelantikan kedua pejabat ini dilakukan oleh Jaksa Agung, HM Prasetyo di Kejagung RI pada Senin, 23 Oktober 2017.
Baca: Kajati Aceh Chairul Amir Tiba di Aceh, Raja Nafrizal Sudah Bertugas di Kejagung RI
Raja Nafrizal sudah menjadi Kajati Aceh hampir dua tahun sebelum ditarik ke pusat.
Dia dikenal sebagai sosok yang humoris dan pemimpin yang enjoy dan tegas dalam bertugas.
Dalam sambutan perpisahannya di Aula Kejati Aceh, Kamis (2/11/2017), Raja menceritakan banyak hal selama berada di Aceh.
Dalam kegiatan itu hadir juga TM Syahrizal yang juga mantan kajati Aceh.
Baca: Kajati Minta Jaksa jangan Sampai Kena OTT
Dia mengaku Aceh menjadi anugerah baginya.
Betapa tidak, selain mendapat jabatan sebagai orang nomor satu di lembaga kejaksaan, juga mendapat istri orang Aceh.
"Saya masuk ke Aceh hanya bawa ransel. Keluar Aceh saya dapat istri satu dan anak dua," katanya dengan gaya ceplas ceplosnya yang mengundang tawa pegawai kejaksaan.
"Jabatan juga dapat di Aceh. Saya dapat anugerah luar biasa di Aceh," sambung Raja yang didampingi istri, Zuria Novi Salmi.
Baca: Sebelum Jadi Kajati Aceh, Chaerul Amir dan Raja Nafrizal Pernah Selfie di Masjid Raya Baiturrahman