Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM,IDI - Warga kembali menemukan bangkai gajah yang telah dikubur di perkebunan warga di Dusun Krueng Tuang, Gampong Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Selasa (14/11/2017) sekitar pukul 11.15 WIB.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, melalui Kapolsek Ranto Peureulak Iptu AIyub kepada Serambinews.com, Rabu (15/11/2017) mengatakan, bangkai gajah yang ditemukan tersebut sudah mulai membusuk dan diperkirakan mati sekitar 15 hari lalu.
(Baca: Ke TKP, Ini yang Dilakukan BKSDA Terhadap Bangkai Gajah di Aceh Timur)
"Bangkainya masih utuh. Tapi gadingnya sudah tidak ada lagi," ungkap Iptu Aiyub.
Berdasarkan hasil analisa pihaknya, ungkap Aiyub, gajah tersebut diduga mati karena tersengat arus listrik yang dipasang warga di kebunnya untuk menghindari gangguan hama.
"Setelah gajah ini mati, pengelola lahan RJ bersama rekan-rekanya diduga sebanyak 4-5 orang mengubur gajah tersebut, dan sebelum dikubur disinyalir gadingnya diambil lebih dulu," terang Aiyub, seraya menyebutkan, telah mengantongi nama-nama orang yang diduga terlibat penguburan bangkai gajah tersebut.
Saat ini, jelas Aiyub, Tim Gabungan terdiri dari BKSDA Provinsi Aceh dan Resort Kota Langsa, Tim Identifikasi Polres Aceh Timur, dan Kasat Reskrim Polres Aceh Tamiang, LSM FKL, WCS, dan kelompok swadaya masyarakat penanggulangan konflik gajah sedang melakukan otopsi terhadap bangkai gajah di TKP. (*)