SERAMBINEWS.COM, HARARE - Rakyat Zimbabwe mulai menggelar demonstrasi yang mendesak agar Presiden Robert Mugabe segera lengser dari kursinya.
Puluhan ribu orang berkumpul di Harare Sabtu (18/11/2017) dan berbaris bersama dengan para veteran perang.
Dilansir dari AFP dan BBC, mereka membentangkan bendera kebangsaan Zimbabwe, dan berbagai poster berisi kecaman untuk presiden 93 tahun tersebut.
Di antaranya "Mugabe harus pergi" hingga "Chizororai Gushungo (Bersantai Saja di Hotel)".
Ketua asosiasi veteran perang, Christopher Mutsvangwa sebagai penggagas demo Jumat (17/11/2017) berkata, rakyat sudah menginginkan Zimbabwe maupun kroninya untuk memimpin mereka lagi.
"Kini telah tiba waktunya bagi kami untuk memulihkan kebanggaan kami sebagai masyarakat Zimbabwe, dan menyelesaikan pekerjaan militer," papar Mutsvangwa.
Gerakan ini pun mendapat dukungan Pasukan Pertahanan Zimbabwe (ZDF).
Dalam pernyataannya, ZDF mengajak seluruh rakyat agar bersatu di Harare.
"Selama, dalam demo tersebut berlangsung damai, dan tidak ada ujaran kebencian maupun tindakan yang berujung bentrokan," kata ZDF.
(Baca: Tahun 1998, Mahasiswa Zimbabwe Teriakkan Mugabe, Suharto, Indonesia, Zimbabwe)
Pastor Evan Mawariwe, salah satu oposisi Mugabe yang menginisiasi gerakan #ThisFlag juga menyatakan dukungannya.
"Kita harus bergandengan tangan dengan veteran perang, dengan gereja, dan dengan kaum muda demi terciptanya Zimbabwe Baru," kata Mawariwe di akun Facebook-nya.
Ada yang mendukung, tidak sedikit pula yang khawatir dengan langkah kudeta yang dilakukan militer Selasa (14/11/2017).
(Baca: Dari Penjual Ayam Jadi Istri Presiden Zimbabwe, Sekali Belanja ke Paris Capai Rp 2 Miliar)
(Baca: Kudeta Militer di Zimbabwe Picu Kekhawatiran Semakin Kuatnya Pengaruh China di Afrika)