Sail Sabang Wajib Sukses

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI , Dwisuryo Indroyono Soesilo Soedarman (dua kanan), bersama Kepala BPKS, Fauzi Husin, mempresentasikan kesiapan Sail Sabang 2017 kepada Pemimpin Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar (kanan) dalam kunjungan silaturahmi ke Kantor Serambi Indonesia di Desa Meunasah Manyang PA, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (28/11).

BANDA ACEH - Rangkaian kegiatan Sail Sabang 2017 telah berlangsung sejak Selasa (28/11) kemarin. Perhelatan atraksi wisata unik perpaduan budaya daerah dan bahari ini diprediksi akan berlangsung meriah dan megah. Gaung Sail Sabang sudah jauh-jauh hari diharapkan mampu memantik minat wisatawan Nusantara dan mancanegara untuk ikut memeriahkan kegiatan bertaraf internasional tersebut.

Sail Sabang yang akan dihelat hingga 5 Desember itu diharapkan berlangsung sukses dan mampu memberi dampak positif bagi kemajuan destinasi wisata Sabang, juga sebagai upaya memperkenalkan Sabang sebagai salah satu destinasi bahari terindah di Indonesia.

Demikian, antara lain, disampaikan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari Kemenpar RI, Prof Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo MSc saat berkunjung ke Newsroom Serambi Indonesia, Selasa (28/11).

“Sail Sabang ini wajib sukses, nggak gampang lho mewujudkan Sail Sabang ini. Makanya ini harus berlangsung sukses. Lokasi Sabang ini jauh, tapi semuanya terjun untuk mewujudkan kegiatan Sail Sabang 2017, ini harus sukses,” kata Dwisuryo Indroyono Soesilo saat bersilaturahmi dengan para petinggi Harian Serambi Indonesia kemarin sore.

Kedatangan Dwisuryo Indroyono Soesilo beserta rombongan ke Serambi kemarin, disambut Pemimpin Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, Pemimpin Perusahaan, Mohd Din, Sekretaris Redaksi, Bukhari M Ali, Wakil Redaktur Pelaksana, Zainal Arifin, dan Manager Iklan, Hari Teguh Patria. Turut hadir dalam pertemuan singkat itu, Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS), Ir Fauzi Husin.

Dwisuryo Indroyono Soesilo yang juga Penasihat Kehormatan Menteri Pariwisata berharap, momen Sail Sabang harus benar-benar dimanfaatkan masyarakat terlebih pemerintah setempat, karena akan berdampak bagi Aceh.

Menurutnya, pariwisata adalah industri paling cepat menghasilkan uang dan perputaran ekonomi masyarakat. “Di dunia pariwisata ini tidak usah dibikin-bikin, cukup tunjukkan saja barang yang ada. Jika kita tidak bisa manfaatkan, ini sangat rugi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Indroyono juga mengatakan, bahwa perhelatan Sail Sabang 2017 ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, seusai di-launching oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya yang juga dihadiri oleh Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada 9 November 2017 lalu, berbagai persiapan dilaksanakan. “Ini juga sudah direncanakan sejak Presiden datang ke sana. Pak Presiden kaget saat itu, kok bisa Sabang sudah hebat begini, tapi tidak ada investor masuk,” sebut Indroyono.

Bahkan jelasnya, penataan Sabang secara tepat sebagai destinasi wisata sudah direncanakan pada tahun 1997, saat BJ Habibie (Menristek saat itu) bertandang ke Sabang untuk membuka Jambore Iptek ‘97. Dwisuryo Indroyono turut memperlihatkan kliping koran Serambi Indonesia edisi Jumat 26 September 1997 yang memuat foto Gubernur Aceh kala itu Syamsuddin Mahmud berbisik dengan BJ Habibie di sela-sela acara. “Ini bukti lho bahwa sudah lama Sabang itu direncanakan untuk memperkenalkan wisatanya,” ungkap Dwisuryo Indroyono.

Pergelaran Sail Sabang 2017 kali ini, menurut Dwisuryo Indroyono, melibatkan multistakeholder juga lintas kementerian ikut membantu untuk menyukseskannya. Salah satu yang ikut membantu adalah Kementerian Perhubungan yang mendatangkan puluhan bus, dan pembangunan toilet umum, dan pengadaan mobil tangki air oleh Kementerian Perhubungan.

“Mobil-mobil ini, jika nanti Pak Gubernur berani membisik kepada menteri untuk ditinggal, mungkin akan ditinggal di sini. Tinggal dibilang saja,” katanya.

Acara itu, lanjutnya, turut dimeriahkan dengan hadirnya beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Dua KRI yang sudah merapat ke Pelabuhan CT-3 BPKS Sabang sejak kemarin adalah Bima Suci dan Dewa Ruci. “Pemuda pemudi dari 34 provinsi di Indonesia akan ikut memeriahkan Sail Sabang ini, mereka datang ramai-ramai dengan KRI tersebut,” katanya Indroyono.

Pada akhirnya, perhelatan Sail Sabang ini dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo pada 2 Desember mendatang. “Nanti juga akan ada pergelaran sendratari Laksamana Keumalahayati pada acara puncak Sail Sabang. Ini bertepatan dengan penganugerahan kemarin,” pungkasnya.

Dalam silaturahminya dengan petinggi Harian Serambi Indonesia kemarin, Ketua Tim Khusus Presiden Bidang Percepatan Wisata Bahari, Prof Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo MSc juga mengatakan, karena bertambahnya wisatawan yang hadir ke Sabang, maka pemerintah perlu memikirkan untuk menambah objek wisata di sana, tidak hanya terfokus pada wisata bahari.

“Ada destinasi sejarah lho di sana, makanya museum harus difungsikan. Bagaimana saat Belanda dan Jepang pernah menguasai Sabang pada saat perang dunia kedua. Seperti apa sejarah itu, foto-fotonya itu dipasang, foto-foto armada itu harus ada. Harus ada bendera Jepang di sana, bendera Belanda, Amerika, untuk mendandakan oh di sini pertempuran saat itu,” kata Dwisuryo Indroyono.

Halaman
12

Berita Terkini