Laporan Muhammad Nasir | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Satu unit kapal layar (yacht) berbendara Thailanh terdampar di Perairan Anoe Itam, Kecamatan Sukajaya, Sabang, Sabtu (13/1/2018) siang, pukul 12.30 WIB.
Saat terdampar tidak ditemukan satu orang pun awak di dalam kapal tersebut, saat ini kapal dalam kondisi kandas dan tersangkut karang di bibir pantai.
Relawan RAPI Sabang, Willi (JZ01 MAF) kepada Serambinews.com menyampaikan, bahwa yacht tersebut sudah mulai tampak terlihat terombang-ambing di tengah laut pukul 12.00 WIB.
(Baca: VIDEO: Ini Dia Dua Kapal Layar Paling Ingin Dikunjungi Wisatawan)
Karena sedang angin kencang, sekitar 30 menit kemudian yacht itu pun terdampar ke pantai, tepatnya di depan Mata Ie Resort.
Menurut Wili, karena kondisi pantai di kawasan tersebut dipenuhi karang, akhir yacth itu tersangkut pada batu karang, sekitar tiga meter dari bibir pantai.
Karyawan Mata Ie Resort sempat memeriksa ke dalam kapal, namun karena tidak ada awak, akhirnya mereka melaporkan peristiwa itu ke Polisi dan Syahbandar setempat.
“Hingga saat ini belum diketahui pasti mengapa kapal itu tidak ada awak di dalamnya, asalnya juga belum diketahui, karena yang ada cuma bendera Thailand diikat pada bagian depan,” ujar Wili kemarin.
Selain itu, saat diperiksa juga belum ditemukan dokumen yang menunjukkan identitas awak kapal itu.
“Kita tidak tahu apakah kapal ini sedang menuju ke Sabang atau memang terdampar dari Thailand,” ujarnya.
(Baca: Sabang Sebagai Barometer Wisata Kapal Layar dan Pesiar)
Ia menambahkan, saat diperiksa, di dalam yacht yang memiliki panjang sekitar enam meter itu hanya ditemukan beberapa barang seperti handphone, tempat tidur, makanan hingga minuman.
Namun belum diketahui keberadaan pemiliknya dan kronologis kapal itu bisa terdampar.
Saat ini, kata Wili, polisi sudah memasang garis polisi di kapal itu. Bahwa kapal juga harus diikat pada pohon di dekat pantai supaya tidak lagi terombang-ambing. (*)