Anggota kolaborasi K2 di Institut Teknologi California (Caltech) Jessie Christensen berkata bahwa beberapa teori yang ada menunjukkan bahwa planet terbentuk oleh hamburan batu dan gas yang kacau dan materi lain pada tahap awal kehidupan sistem planet.
"Namun, teori-teori ini tidak mungkin menghasilkan sistem yang padat dan tertata rapi seperti K2-138. Menariknya, kami menemukan sistem yang tidak biasa ini dibantu oleh masyarakat umum," ujarnya.
(Baca: Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi 2018 Sudah Dibuka, Ini Syaratnya)
(Baca: Terkait Pembangunan SMK Migas, Panitia Mohon Dukungan Medco)
Seperti diberitakan dalam NASA Space Flight, Sabtu (20/1/2018), kelima planet yang ditemukan itu diberi nama K2-138b, K2-138c, K2-138d, K2-138e, dan K2-138f.
Tidak hanya lima, kemungkinan ada satu lagi planet dalam galaksi tersebut.
Exoplanet yang belum dikonfirmasi ini kemungkinan mengorbit pada bintangnya selama 42 hari.
Jika nanti planet tersebut dikonfirmasi, maka akan diberi nama K2-138g.
Planet-planet dalam sistem K2-138 disebut memiliki permukaan yang berbatu dan memiliki kisaran jari-jari planet seluas 1,6 sampai 3,3 kali jari-jari bumi.
Dengan begitu, kelimanya bisa disebut sebagai bumi super.
Temuan ini telah dipublikasikan di Astrophysical Journal dan dipresentasikan pada pertemuan American Astronomical Society. (express.co.uk,NASA Space Flight)