Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, melalui Kapolsek Pante Bidari, Ipda Ariyanto mengatakan, pembacokan yang menewaskan Munadir diduga karena dendam.
Karena sekitar September 2017 lalu, jelas Ipda Ariyanto, pelaku (Wahidin) juga pernah memukul korban (Munadir).
Baca: BREAKING NEWS - Duel Maut di Aceh Timur, Satu Meninggal Bersimbah Darah Akibat Luka Bacok
Baca: Tersangka Barang Bukti Sabu Dan Pil Ekstasi yang Ditangkap di Aceh Timur Dibawa ke Jakarta
Baca: Kisah Cewek Kos Tetangga Asun, Dari Cium Bau Mayat, Ditemani ke Kamar Mandi Hingga Rame-rame Pindah
Pemukulan itu, karena korban tidur di tempat yang biasa ditiduri pelaku di Masjid Lhok Nibong (Masjid Kecamatan Pante Bidari).
“Jadi berdasarkan informasi dari masyarakat pelaku dan korban sama-sama kurang waras," ujar Ipda Ariyanto.
Menurutnya, dugaan sementara motif kejadian ini karena dendam.
Baca: Dua Petani di Aceh Timur Baku Hantam karena Batas Tanah, Kepala Zulkifli Bocor Kena Parang
Baca: Pelajar Aceh Timur Pacu Sepmor di Jalan Raya, Dahului L300, Terpental Akibat Senggol Kaca Pion
Baca: Susul Suami ke Rantau, Wanita Aceh Timur Meninggal di Malaysia, Tinggalkan 3 Anak yang Masih Kecil
"Tapi secara pasti petugas saya dan tim identifikasi Polres sedang melakukan penyelidikan di lapangan,” ungkap Ipda Ariyanto.
Seperti diketahui, Munadir, warga Gampong Meunasah Leubok, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, meninggal dunia di tempat kejadian (TKP) di gampong setempat.
Baca: BNN Tangkap 2 Tersangka Asal Lhokseumawe, Sita Sabu 7,2 Kg dan Pil Ekstasi 300 Butir di Aceh Timur