UIN Wisuda 67 Mahasiswa Asing

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prof Dr H Farid Wajdi Ibrahim MA

* Diwisuda Bersama Ribuan Mahasiswa

BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry meluluskan 67 mahasiswa asing yang selama ini menimba ilmu di kampus tersebut. Ke-67 mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Thailand, dan Singapura itu diwisuda oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, dalam acara wisuda doktor, magister, sarjana, dan ahli madya semester ganjil tahun akademik 2017/2018 di Auditorium Ali Hasjmy kampus itu, Selasa (27/2).

Wisuda mahasiswa program sarjana (S1), magister (S2), dan program pascasarjana (S2/S3) UIN Ar-Raniry semester ini, berlangsung selama dua hari, kemarin dan hari ini. Wisuda harus dilangsungkan selama dua hari, karena total mahasiswa yang diwisuda ramai, mencapai 1.427 orang yang terdiri atas beberapa fakultas dan program studi kampus tersebut.

Mahasiswa asing diwisuda dalam dua gelombang, kemarin sebanyak 54 mahasiswa asing diwisuda bersama enam ratusan mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Sisanya, sebanyak 13 orang akan diwisuda hari ini bersama ratusan mahasiswa dari multifakultas dan program studi yang ada di Kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, dalam sambutannya membenarkan bahwa ke-67 mahasiswa asing itu berasal dari tiga negara tetangga yang sejak empat tahun terakhir menimba ilmu pengetahuan di UIN Ar-Raniry. “Alhamdulillah, selamat datang kami ucapkan kepada para orang tua mahasiswa yang jauh-jauh datang ke Aceh,” kata Farid.

Menurut Prof Farid, saat ini UIN Ar-Raniry adalah satu-satunya perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Agama yang paling diminati oleh mahasiswa dari luar Indonesia. “Kampus kita saat ini paling banyak menampung mahasiswa asing yang belajar ilmu-ilmu keislaman. Meski dari segi banyaknya jumlah negara, UIN Malang peringkat tertinggi, namun dari segi kuantitas UIN Ar-Raniry adalah terbanyak,” kata Farid disambut tepuk tangan ratusan wisudawan dan orang tua dalam rapat senat terbuka kemarin.

Farid menjumlahkan, saat ini total mahasiswa asing yang belajar di UIN Ar-Raniry mencapai 428 mahasiswa. Para mahasiswa itu berasal Malaysia, Thailand, Singapura, dan beberapa di antaranya juga ada yang dari Vietnam. “Dari jumlah itu, hari ini yang kita wisuda sebanyak 54 orang, besok juga masih ada. Totalnya sebanyak 67 orang, ke depan mahasiswa asing ini mungkin akan terus bertambah,” kata Farid Wajdi Ibrahim.

Dalam orasi ilmiahnya, Prof Farid juga mengingatkan tentang ajaran Islam untuk mendidik generasi muda Islam dengan pendidikan terbaik. Menurutnya, generasi muda Islam harus begitu diperhatikan, dalam pendidikan Islam dan mampu bersaing di zaman era globalisasi. “Tugas berat kita saat ini untuk mendidik mereka agar bisa menyesuaikan diri dengan zamannya kelak,” kata Farid.

Oleh sebab itu, tambah Prof Farid, selaku kampus yang concern pada pengembangan ilmu pengetahun ilmu-ilmu keislaman, UIN Ar-Raniry patut berbangga, karena saban tahun meluluskan mahasiswa-mahasiswa unggul yang mampu beradaptasi di tengah-tengah masyarakat dan tak sedikit yang mampu meraih prestasi gemilang, baik di dalam maupun luar negeri.

“Lulusan UIN hari ini, di samping mendapatkan ijazah S1, juga lulus dari ma’had dan mendapatkan ijazah Ma’had UIN. Di Ma’had ini mereka telah dibina kemampuan berbahasa dunia, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris, akhlak, dan tahfiz Alquran. Inilah generasi yang kita anggap unggul, apalagi sebagian besar dari mereka juga menyelesaikan studinya tepat waktu,” ujar Prof Farid.

Hadir dalam wisuda kemarin, para guru besar UIN Ar-Raniry, dekan dan wakil dekan, para dosen, dan orang tua mahasiswa. Selain civitas akademika UIN Ar-Raniry, juga dihadiri Prof Dr Imam Suprayogo MA yang menyampaikan orasi ilmiah tentang integrasi ilmu. Prof Imam merupakan mantan rektor UIN Malang, Jawa Timur.

Dalam orasinya, Prof Imam mengapresiasi penuh perubahan IAIN menjadi jadi UIN, karena menurut Imam, hal itu akan membuka kesempatan dan peluang integrasi ilmu, antara Islam, dan ilmu pengetahuan, serta akhlak. (dan)

Berita Terkini