Baca: Balas Sindiran Pemimpin Korut, Donald Trump Sebut Kim Jong Un dengan Julukan Pendek dan Gendut
Di usia 14 tahun, Tamy sudah memiliki bobot 63 kilogram dan sering diejek lantaran ukuran tubuhnya.
Dan setelah dikeluarkan dari sekolah dua tahun kemudian, dia sudah menjadi 79 kilogram.
Usia 18 tahun, Tamy yang harus bertahan hidup sendiri karena sang ibu yang terus mengalami depresi, mencoba bekerja sebagai petugas kebersihan.
Baca: Ternyata Tempe Bisa Bikin Tubuh Langsing dan Berat Badan Turun, Begini Penjelasannya
Di tempatnya bekerja, Tamy pun bertemu jodohnya, sesama petugas kebersihan, James, yang kemudian dinikahinya dan dikaruniai seorang anak laki-laki.
"James adalah orang pertama yang memberikan perhatian pada saya," kata Tamy.
Tamy dan James kini mulai kehilangan rasa cinta satu sama lain.
Baca: Sering Bergadang Berisiko Diabetes, Obesitas dan Sakit Jantung
Namun Tamy memaksakan diri untuk tetap bersama James karena hanya dia yang mau merawatnya, begitu pula dengan anak laki-lakinya yang beranjak remaja.
"Pada satu saat saya merasa hidup saya mulai membaik. Tapi ternyata itu tidak berlangsung lama," ujarnya.
Di tengah tekanan kehidupan rumah tangga dan keluarga, Tamy kembali menemukan kenyamanan dari makanan.
Baca: VIDEO: Sehat nan Lezat, Makanan Ini Diklaim Bisa Turunkan Berat Badan
Dia pun semakin terisolasi dari dunia luar.
Kini, dengan bobot dan ukuran tubuhnya yang besar, Tamy mengaku merasakan sakit secara fisik dan juga emosional.