Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Jembatan beton yang menghubungkan Desa Gudang, Kecamatan Blangpidie dan Desa Cot Mancang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, ambruk diterjang banjir setelah hujan lebat, Sabtu (10/3/2018) dini hari.
Sampai Minggu (11/3/2018), warga kedua desa itu harus mencari jalur alternatif untuk melintas.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (11/3/2018) mengatakan pihaknya sudah meninjau jembatan Gudang-Cot Mancang yang ambruk dan jatuh ke sungai.
(Baca: Gorong-gorong Sumbat, 5 Hektare Sawah Jadi Danau, BPBD Abdya Hancurkan Jembatan Gudang-Cot Mancang)
(Baca: KIP Pijay Sebutkan Tiga Lokasi tak Boleh Kampanye, Ini Reaksi Empat Paslon Bupati/Wakil Bupati)
(Baca: Ustadz Abdul Somad Akan Ceramah Dua Jam di Terminal Beureunuen, Pidie)
“Beton lantai jembatan yang jatuh ke dalam sungai harus dihancurkan dulu, baru bisa dibangun jembatan darurat,” katanya.
Penghancuran beton jembatan lama itu seharusnya dilakukan dengan alat berat penghancur beton. Tapi BPBK Abdya tidak punya alat itu dan hanya dilakukan dengan beko yang dipinjam dari Dinas Perkim dan LH. “Kita tak punya alat penghancur beton atau mesin bobok beton, maka kita coba gunakan beko,” kata Amiruddin.
Bila beton jembatan lama bisa dihancurkan, maka kegiatan pembangunan jembatan darurat dari bahan batang kelapa, bisa segera dilaksanakan. Jembatan darurat yang akan dibangun di lokasi hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.(*)