Gorong-gorong Sumbat, 5 Hektare Sawah Jadi Danau, BPBD Abdya Hancurkan Jembatan Gudang-Cot Mancang

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Tanaman padi yang sedang bunting di areal cetak sawah seluas lima hektare di Lhok Kayee Matee, Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam mati.

Pasalnya, areal persawahan tersebut terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak Sabtu (10/3/2018) dini hari. Hingga Minggu (11/3/2018) sore, air belum surut sehingga menjadikan areal persawahan itu seperti danau.

Informasi yang dihimpun Serambinews.com, tanaman padi di areal baru itu milik 13 petani Desa Keude Paya, Blangpidie. Lokasi persawahan itu diapit perbukitan dan dibuka belum lama ini.

(Baca: Biaya Pendidikan SD Cucu Aburizal Bakrie Capai Ratusan Juta Rupiah untuk Satu Semester)

(Baca: Warga Bawa Parang ke Polres Aceh Barat, Ini yang Dipersoalkan)

(Baca: Dorr! BNN Aceh Tembak Dua Pengedar Narkoba di Ingin Jaya Aceh Besar, Ini Barang Bukti Diamankan)

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin yang dihubungi Serambinews.com, Minggu (11/3/2018) mengatakan, pihaknya sedang berusaha mengeringkan areal persawahan seluas 5 hektare tersebut.

Menurut dia, areal persawahan itu terendam banjir karena ada gorong-gorong yang tersumbat.

BPBK Abdya mengerahkan satu beko untuk mengeruk gorong-gorong yang tersumbat itu. “Bila tidak dikeruk, maka tanaman padi yang sedang bunting itu akan punah,” kata Amiruddin.

Setelah mengorek gorong-gorong yang tersumbat tersebut, alat beko dari Dinas Perkim dan LH Abdya itu dibawa untuk menghancurkan jembatan Gudang-Cot Mancang yang sudah jatuh ke sungai agar tak menghambat laju air.

Setelah jembatan lama tersebut dihancurkan, kemudian dibangun jembatan darurat di lokasi yang bisa dilewati kendaraan roda dua.(*)