Bila selama ini Saddam dilihat sebagai sosok Islam garis keras, yang begitu anti terhadap kebudayaan dunia barat, tidak begitu dengan yang dilihat Bardenwerper.
Di penjara, Saddam suka mendengar musik R n B dari penyanyi Amerika, Mary J Blige.
Meski sudah tua, tapi Saddam tak punya pantangan makanan.
Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari di mana Saddam dieksekusi mati.
Bardenwerper menyebut, 12 tentara Amerika penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.
"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.
Baca: Ini Sepeda Motor Yang Garang di Pengunungan dan Perkotaan, Tapi Harganya
Baca: Detik-detik Saddam Hussein Digantung, Pegang Alquran dan Ucapan Syahadat yang Terputus
"Rasanya seperti aku kehilangan anggota keluargaku," ujar Bardenwerper.
Bardenwerper juga mengisahkan adegan mengharukan ketika Saddam diarak menuju tiang gantung.
Saat itu, para pembelot Saddam memukuli dan meludahi Saddam.
Karena sedih melihatnya, salah satu tentara AS penjaga Saddam, bahkan ada yang hendak melompat ke kerumunan untuk menghentikan itu.
Misteri Makam Saddam Hussein
Setelah dieksekusi mati, Presiden AS, George W Bush, memerintahkan pasukannya, membawa jasad Saddam dengan helikopter, dari Baghdad ke Tikrit.
Dilansir dari TribunSolo, Sheikh Manaf Ali Al-Nida, pimpinan suku Albu Nasser, suku keluarga besar Saddam berasal, memegang surat yang ditandatangani keluarga Saddam.