Viral Medsos

Demi Tugas, Polwan Cantik Ini Rela Saksikan Ijab Kabul Pernikahannya Lewat Video Call, Mengharukan!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Briptu Nova, Polwan asal Pontianak tak bisa menghadiri ijab kabul pernikahannya.

SERAMBINEWS.COM - Briptu Nova terpaksa menyaksikan calon suaminya Briptu Andik Rianto, mengucapkan ijab kabul di depan penghulu, hanya melalui video call viral.

Kisah haru tersebut viral di media sosial.

Karena terpisah jarak yang cukup jauh, Briptu Nova harus rela menyaksikan prosesi ijal kabul pernikahannya dengan Briptu Andik Rianto.

Ijab kabul dibacakan Briptu Andik Rianto di Pontianak, Kalimantan Barat, sementara Briptu Nova bertugas di Cikeas, Bogor.

Dilansir Serambinews.com dari Tribunnews.com, Briptu Nova sedang mengikuti seleksi untuk menjadi polisi PBB atau United Nations Police di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

(Baca: Demi Taklukkan Hati Perawat dan Orang Tuanya, Pria Ini Pakai Seragam Perwira Polisi Saat Wakuncar)

(Baca: Buron 40 Tahun, Mantan Polisi Ini Akhirnya Ditangkap, Terlibat 12 Pembunuhan dan 51 Pemerkosaan)

(Baca: Hina Nabi Muhammad di Media Sosial, Pria Ini Diringkus Polisi, Terungkap Alasan Perbuatannya)

Panggilan tugas memaksanya tak bisa mendampingi Briptu Andik saat membacakan ijab kabul.

Tampak dalam video saat saksi mengatakan 'sah', Nova tersenyum bahagia.

Begitu pun juga rekan sesama anggota Polri yang menemaninya di Cikeas.

Kisah Briptu Nova ternyata ikut di viralnya oleh Brigjen Pol Krishna Murti melalui jejaring sosial instagram.

Ditemui di lokasi syuting film '22 Menit' dikawasan M H Thamrin, Minggu (29/4/2018), Krishna Murti menjelaskan, seleksi yang diikuti Briptu Nova merupakan tes yang dilakukan setiap tiga tahun sekali oleh PBB.

"PBB Ini kan tesnya dateng sudah terjadwal tiga tahun sekali, jadi enggak bisa setiap tahun," ujar Krishna Murti.

Krisna menjelaskan tes yang ikuti oleh Briptu Nova itu diikuti oleh seluruh anggota kepolisian Indonesia yang sudah memenuhi syarat.

"Ada 233 orang, 90 di antaranya polwan," ujar Krishna Murti.

Tes dilakukan melalui sistem gugur, yang didahuli dengan tes kemampuan bahasa Inggris.

"Nah di situ dia lolos. Dari 233 lolos 113 lolos, dia (Briptu Nova) salah satunya," ucap Krishna Murti.

Tahap selanjutnya yakni tes mengemudi yang terbagi menjadi dua tahapan dan dilaksanakan selama dua hari, karna banyak peserta pelatihan yang lolos.

Pada tahap ini sebanyak 91 pesera lolos, termasuk Briptu Nova.

"Tes nya itu hari Sabtu, jadi karna orangnya banyak ada test yang dilalukan dua hari, karena banyak kan," ujar Krishna Murti.

"Berikutnya tes mengemudi yang harus ke jalanan, PBB yang mengetes, kemampuan mengemudi itu menjadi salah satu syarat," sambung Krishna Murti.

Akibat terjadi perubahan jadwal yang seharusnya ujian selesai pada Jumat 27 April 2018, mengharuskannya Briptu Nova tetap di lokasi tes saat hari pernikahannya.

Mendapat informasi tersebut, Krishna Murti mengaku sempat menyarankan agar Briptu Nova untuk pulang guna melangsungkan akad nikah, walaupun dengan risiko ia gugur dalam seleksi.

"Saya sudah bilang akad nikah itu seumur hidup, jadi kalo dia pulang kemungkinan memang dia tidak akan mengikuti tahapan selanjutnya karena itu kan sudah direncanakan," ujar Krishna Murti.

(Baca: VIDEO - Wawancara Khusus Germo Prostitusi Online, Ada Penyebutan Nama Darwati, Pejabat hingga Polwan)

(Baca: POPULER - Tarif Prostitusi Online, Polwan Terkapar, Ibu dan Anak Korupsi hingga Irwandi Menyerah)

(Baca: Polwan Cantik dan Berhijab Ini Pernah Lumpuhkan Pemakai Narkoba)

Namun saran itu tak diperhitungkan Briptu Nova. Ia memilih tetap melanjutkan tahapan seleksi.

"Tapi dia pengen banget jadi peace kepper, karna jadi peace kepper ini suatu dalam karir satu proses yang mematangkan orang tambah ilmu, tambah kompetensi, dan menambah network internasional," ujar Krishan Murti.

Krishna menceritakan, saat Briptu Nova melakukan video call dengan sang calon suami, kejadian tersebut dilalukan di sela waktu tes.

“Karena tes mengemudinya itu bergantian jadi pas nunggu giliran itu dia menyaksikan," ujar Krishna Murti.

Jika lolos, Briptu Nova akan mendapatkan lisensi UNSAAT, di mana dengan lisensi tersebut seorang polisi dapat di tempatkan di misi-misi seluruh dunia.

"Itu orang yang terlisensi lulus ini maka kita mulai promot negosiasi dengan PBB ditempatkan di misi misi seluruh dunia," ucap Krishna.

Kendati tidak dapat menghadiri acara ijab kabul, Nova masih dapat mengikuti acara resepsi pernikahannya yang digelar sore ini, sekira pukul 15.00 WIB di Pontianak.

Tetapi keesokan harinya, Nova harus kembali terbang dari Pontianak ke Jakarta untuk menyelesaikan ujian menembak di Sepolwan Ciputat, Banten.

“Hari ini nembak, menembak ini sudah tidak menggugurkan, menembak ini hanya jika orang yang lulus menembak berarti layak melakukan misi berbahaya," ujar Krishna.

Atas berlangsung nya pernikahan itu, Briptu Nova langsung mendaptakan ucapan selamat dari istri Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Tri Suswati Karnavian.

"Kamaren saya freecall Bu Tito juga ngasih ucapan, ngasih selamat Bu Tito," ujar Krishna Murti.(*)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul “Harus Bertugas di Hari Pernikahannya, Briptu Nova Terpaksa Menikah Lewat Video Call”

Berita Terkini