SERAMBINEWS.COM - Peneliti selama ini bertanya-tanya, mengapa ikan-ikan yang hidup di laut dalam punya karakteristik berbeda dengan rekan-rekannya di perairan yang lebih dangkal.
Ikan- ikan laut dalam cenderung bertubuh gelap.
Beberapa di antaranya bahkan mampu berevolusi menjadi lebih hitam lagi dari warna awal mereka.
Rupanya itu bukanlah tanpa sebab. Warna gelap merupakan bentuk adaptasi mereka untuk bertahan hidup.
Baca: Kisah Sule: Awal Nikah Upah Rp 20 Ribu Sehari dan Digugat Cerai Ketika Gaji Rp 20 Juta Sekali Tampil
Baca: Warga Heran Ketika Sebuah Benda Jatuh Dari Langit, Baru Terungkap Setelah Diteliti di Laboratorium
Tipuan optik memang diperlukan dalam kegelapan laut dalam.
Hal tersebut karena makanan sangat langka disana, sehingga semua mahluk adalah menu makanan.
Tak heran berbagai ikan yang hidup di laut dalam mengembangkan kemampuan agar tidak terlihat oleh mangsa mereka.
Bahkan, beberapa berevolusi menjadi berwarna lebih hitam dibandingkan sebelumnya.
Baca: Kenapa Polisi Tak Langsung Menyerang Tahanan Teroris di Mako Brimob? Begini Penjelasan Kapolri
Salah satunya adalah ikan viper atau chauliodus. Ikan laut dalam ini berevolusi menjadi semakin hitam. Ya, lebih hitam dari warna hitam.
Kehadiran mereka di depan mata kita mungkin hampir tidak akan pernah terlihat.
"Ketika Anda melihat mereka, terutama di dalam air, mereka seperti lubang di alam semesta," kata Sönke Johnsen, ahli biologi kelautan dari Duke University.
"Pada dasarnya, Anda harus menyedot setiap lampu sorot yang mengenai Anda untuk melihat mereka," tambahnya.
Baca: VIDEO - Pendukung Mahathir dan Pakatan Harapan Rayakan Kemenangan Hingga Malam, Jalanan Macet Total
Kini, ilmuwan telah berhasil mempelajari bagaimana ikan viper ini berevolusi menjadi lebih hitam.
Mereka mempresentasikan hasil temuannya dalam pertemuan tahunan Society for Interative and Comparative Biology yang digelar Januari lalu.
Rupanya, beberapa ikan super hitam bisa menyerap cahaya hingga 99,9%.