Dengan kata lain, hanya satu dari seribu foton atau partikel pembawa cahaya yang tidak terserap.
Baca: Mahathir Mohamad, Janji Evaluasi Investasi China dan Karier Politik Menjadi Perdana Menteri Malaysia
Tim peneliti menemukan bahwa untuk menyerap semua cahaya yang mengenai mereka, ikan tidak hanya memiliki banyak pigmen hitam, tetapi juga struktur nano kompleks pada permukaan kulit.
Struktur ini menangkap foton yang mengenai tubuh ikan dan menyerap hampir semua cahaya.
Sebaliknya, jika kulit ikan sederhana dan halus, cahaya akan langsung memantul ke mata predator yang lapar.
Temuan ini menjadi menarik karena mungkin berpotensi untuk digunakan dalam mengembangkan berbagai inovasi teknologi, misalnya kamera, teleskop serta panel surya yang lebih baik.(*)
Baca: Abu Afif Napi Teroris Pemicu Kerusuhan di Mako Brimob, Marah Gara-gara Makanan, Begini Nasibnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Evolusi Ikan di Laut Dalam, Mengapa Jadi Super Hitam?