Guru Kontrak Subulussalam belum Terima Upah

Penulis: Khalidin
Editor: Yusmadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi unjuk rasa guru kontrak

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Sebanyak 246 guru kontrak di Kota Subulussalam hingga kini belum juga mendapat upah dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat.

"Sampai sekarang belum juga keluar gaji kami, padahal kemarin itu janjinya akan dicairkan," keluh salah seorang guru kontrak epada Serambinews.com, Kamis (7/6/2018).

Menurut para guru kontrak, sejatinya upah mereka periode Januari-Juni akan dibayarkan Rabu (6/6/2018) namun hingga petang ini para pengajar itu bolak-balik ke bank dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mengecek saldo  mengaku belum ada penambahan.

Dikatakan, meski upah guru kontra hanya sebesar Rp 400.000 per bulan namun dana itu sangat mereka butuhkan terutama menjelang lebaran seperti ini.

Baca: Sedang Hamil Tempuh Perjalanan Jauh Demi Mengajar, Tapi Honor Guru Kontrak Subulussalam Dipotong

Lantaran itu, para guru kontrak mengharap agar pihak terkait terutama pemerintah Kota Subulussalam memperhatikan nasib mereka.

Sebab, lanjut guru kontrak, kejadian upah tersendat ini sudah kerap terjadi setiap tahun khususnya menjelang lebaran dan akhir tahun.

”Gaji tidak seberapa itupun susah kami dapat karena tak kunjung cair,” keluh para guru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Irwan Yasin yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan upah guru kontrak sudah diamprah dan sekarang berada di Bank Aceh Syariah.

Keterlambatan karena ada proses entri untuk beberapa orang yang ditambahkan.

Baca: MPD: Honor Guru Kontrak Dipungli

Sebelumnya, jumlah guru kontrak di sana hanya 220 namun belakangan ada penambahan hingga menjadi 246.

”Ada penambahan guru kontrak kemarin, memang ditambah tanpa melalui pola rekrutmen tapi ini saya siap pertanggungjawabkan karena kebutuhan mendesak,” kata Irwan.

Dikatakan, penambahan terpaksa dilakukan lantaran beberapa sekolah tidak tersedia guru seperti SDN Buluh Carak dan Tualang.

Di SDN Buluh Carak, kata Irwan tak satu pun guru bidang studi di sana sehingga dibijaki untuk direkrut.

Hal yang sama juga terjadi di SDN Tualang kekurangan guru sehingga ditambah.

Halaman
12

Berita Terkini