Artinya, “Lailatul Qadar terjadi bulan Ramadan saja, namun menurut Abu Hanifah juga bisa terjadi pada setiap bulan. Pendapat yang pertama ketat, sementara pendapat kedua lebih longgar.”
Argumentasi pendapat pertama sangatlah banyak.
Ada banyak dalil yang menjelaskan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada bulan Ramadan.
Salah satunya adalah hadits yang dikutip di atas.
Baca: Superhero Muslimah Akan Tampil dalam Film Marvel, Sosok Inikah yang Dipilih Jadi Pemerannya?
Sementara argumentasi pendapat kedua, yang menyatakan Lailatul Qadar bisa terjadi tiap bulan bahkan tiap hari didasarkan pada ilham dan pengalaman spiritual.
‘Ali Al-Khawwas mengatakan:
ليلة القدر هي كل ليلة حصل فيها للعبد تقريب من الله تعالى، قال: وهو منزع من قال إنها في كل السنة وأخبرني أخي الشيخ أفضل الدين أنه رآها في شهر ربيع الأول وفي رجب. وقال معنى قوله تعالى "إنا أنزلناه في ليلة القدر" أي ليلة القرب فكل ليلة حصل فيها قرب فهي قدر
Artinya, “Lailatul Qadar adalah setiap malam di mana manusia mendekatkan diri kepada Allah. Inilah dasar pendapat orang yang mengatakan Lailatul Qadar ada di setiap bulan. Saudaraku, Syeikh Afdhaluddin menceritakan bahwa ia melihat Lailatul Qadar pada bulan Rabiul Awwal dan Rajab. Karena itu, maksud ayat 'Inna Anzalnahu fi Lailatul Qadr' adalah malam pendekatan. Setiap malam yang bisa mendekatkan (hamba kepada Tuhan) adalah Lailatul Qadar.”
Baca: Rumah Terbakar, Ayah dan Ibu Pergi Kerja, Alhamdulillah 2 Bocah di Bireuen Selamat dari Musibah
Pemahaman kelompok kedua terhadap Lailatul Qadar lebih umum daripada pendapat pertama.
Mereka memahami bahwa Lailatul Qadar adalah setiap malam yang bias mendekatkan diri kita kepada Allah.
Malam pendekatan itu tentu tidak hanya terjadi pada bulan Ramadan, tapi juga bisa terjadi pada bulan lain.
Bahkan dalam hadits disebutkan:
يَتَنَزَّلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ ، مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ ، وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Artinya, “Rahmat Allah turun tiap malam ke dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir. Allah berfirman, ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, akan Kukabulkan; siapa yang meminta kepada-Ku, akan Kuberi; siapa yang mohon ampun kepada-Ku, akan Kuampuni,” (HR Bukhari dan Muslim).
Baca: Usai Sindir Via Vallen Lebay, Kini Nikita Mirzani Berbalas DM, Lihat yang Dibicarakan
Baca: Akan Ada 4 Fenomena Langit Langka Menjelang Lebaran Tahun Ini, Catat Tanggalnya
Hadits ini menunjukkan rahmat Tuhan turun tiap hari, khususnya di pertengahan malam.