Sebab itu, dianjurkan memperbanyak ibadah pada pertengahan malam.
Dengan demikian, sebetulnya titik temu dari dua pendapat ini bisa dicari.
Perbedaan kedua pendapat ini terletak pada pendefinisian Lailatul Qadar itu sendiri.
Kalau yang dimaksud Lailatul Qadar adalah malam pendekatan diri, maka itu bisa saja terjadi pada bulan yang lain, karena Allah selalu membuka pintu rahmat-Nya.
Adapun kalau yang dimaksud Lailatul Qadar adalah bulan yang paling mulia dibanding seribu bulan, sebagaimana dipahami banyak orang, maka kemungkinan besar hanya terjadi di bulan Ramadan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul 2 Pendapat tentang Lailatul Qadar, Datang saat Ramadan atau Datang setiap Malam? Ini Penjelasannya