Badai Terjang Aceh

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satu rumah warga di Kampung Ise-Ise, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (17/6) subuh, sekira pukul 04.00 WIB, rusak diterjang musibah anging puting beliung

Samsul Rizal mengatakan, sejak pagi pihak BPBD terus bekerja membersihkan kerusakan dan pohon tumbang yang menganggu arus lalu lintas. Sehingga menjelang siang proses pembersihan selesai dan arus lalu lintas ke sejumlah objek wisata kembali lancar.

Sementara angin dan hujan lebat juga melanda kawasan Aceh Besar, empat unit rumah rusak akibat ditiup angin kencang amupun ditimpa pohon tumbang, yaitu milik Muslem, warga Gampong Teubareh, Montasik, Dewi Sartika warga Jantho Makmur, Jantho, serta rumah milik Mely Sihombing dan Nurlela, warga kecamatan Darul Imarah.

Pantauan Serambi di sepanjang Jalan Lintas Meulaboh-Banda Aceh, tepatnya di Lhoong dan Leupung, kendaraan memilih berjalan melambat karena angin dan hujan lebat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Malikussaleh, Aceh Utara memperkirakan cuaca buruk akan melanda Aceh hingga tiga hari ke depan, tetaptnya pada 19-21 Juni 2018. Selain hujan dan angin kencang, tinggi gelombang perairan utara dan timur Aceh mencapai dua meter.

Prakirawati BMKG Stasiun Meteorologi Malikussaleh Aceh Utara, Wiwit Nita Sari S.Tr, menyebutkan, pada pagi hari, cuaca untuk wilayah Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, dan Langsa, berawan. Namun pada siang hari, Redelong (Bener Meriah), Lhokseumawe, dan Lhoksukon (Aceh Utara) terjadi hujan ringan. Sedangkan malam hari, wilayah yang akan terjadi hujan ringan meliputi Bireuen dan Langsa. “Selebihnya hanya berawan saja,” ujar Wiwit.

Pada Rabu (20/6), pagi dan siang, cuaca di enam wilayah tersebut hanya berawan dan cerah berawan. Khusus pada malam hari, wilayah yang dilanda hujan ringan meliputi Redelong, Lhoksukon, Idi Rayeuk, dan Langsa. Sedangkan pada Kamis (21/6), dari pagi hingga malam hanya berawan dan cerah berawan.

Untuk tinggi gelombang di perairan utara dan timur Aceh, sebut Wiwit berkisar antara 0,75 meter hingga dua meter. Sehingga para nelayan diharapkan berhati-hati saat melaut. “Kepada masyarakat yang tinggal di pesisir juga harus mewaspadai tingginya gelombang,” demikian Wiwit Nita.(yus/my/mun/fit/bah)

Berita Terkini