Perempuan Ini Berjuang Untuk Bertahan Hidup di Hutan Amazon Setelah Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh

Editor: Fatimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JULIANE KOEPCKE.

Kurang dari satu jam usai musibah terjadi, Juliana menemukan dirinya sebagai satu-satunya yang selamat dari penerbangan LANSA 508.

Meski nyawanya selamat, dia terluka parah.

Baca: Berhasil Jadi Legenda, 4 Tokoh Sejarah Ini Masih Dipertanyakan Keberadaannya

Tulang selangkangannya patah, ada luka dalam di kakinya, dan dia menderita gegar otak parah.

Ketika pesawat itu hancur, gadis remaja yang masih terikat di tempat duduknya itu terjatuh ke tanah.

Dalam setengah sadar, dia memanggil ibunya, tetapi tak ada suara apapun.

Namun demikian, putri seorang ahli zoologi berpengalaman yang telah menghabiskan 1,5 tahun tinggal di sebuah stasiun penelitian hutan hujan, ingat pelatihannya.

Dia mencoba mengais-ngais makanan di reruntuhan pesawat tetapi hanya menemukan sebungkus permen untuk menahan rasa lapar.

Baca: Sudah Dua Pekan Gadis Bambi Tinggalkan Rumah, Ini Ciri-cirinya

Karena dia rabun dan kehilangan kacamatanya, sulit baginya untuk melihat ke mana dia pergi.

Selain itu, penglihatannya rusak karena dekompresi mendadak kabin pesawat.

Dia menyerah pada kenyataan jika ibunya selamat dari kecelakaan setelah dia menemukan beberapa mayat yang tersebar di sekitar hutan.

Baca: Penjelasan Hapus Cache Bikin Smartphone Bekerja Lebih Cepat, Tapi Boros Kuota Internet

Juliane tidak punya pilihan selain melanjutkan perjalanan melalui hutan hujan lebat, dengan harapan menemukan tanda-tanda peradaban.

Sadar daerah itu mungkin penuh dengan ular berbisa, dia melemparkan sandal di depannya, untuk menguji tanah.

Cara ini memperlambatnya cukup banyak, tetapi terbukti berguna karena dia tidak menemukan ular di sepanjang jalan.

 
Saat kelompok pencari sedang dalam perjalanan.

Namun, saking lebatnya hutan, keberadaan pesawat yang jatuh tak dapat terdeteksi.

Halaman
1234

Berita Terkini