SERAMBINEWS.COM - Presiden pertama dan kedua Indonesia, punya kuliner wajib untuk disantap.
Baik Presiden Soekarno maupun Soeharto, selalu nenteng kuliner tersebut kalau sedang melakukan kunjungan kerja.
Meski sama-sama kuliner khas Jawa, namun ada perbedaan mendasar dari keduanya.
Bukan soal bahan yang jelas berbeda, tapi juga mengenai siapa yang membuatnya.
1. Sambal pecel
Dalam setiap lawatannya ke luar negeri, konon ada 3 barang yang selalu dibawa Presiden Soekarno.
Ketiga barang tersebut yakni Al-quran, keris pusaka dan sambal pecel.
Nah, sambal pecel harus ada karena Bung Soekarno nggak doyan masakan barat.
Baca: Jangan Diabaikan, Inilah Tanda-tanda Kanker Kandung Kemih
Uniknya, sambal pecel ini harus didatangkan dari kota kelahirannya di Blitar, Jawa Timur.
Pecel merupakan makanan kesukaan Bung Soekarno sebelum menjabat sebagai presiden.
Rukiyem merupakan nama penjual pecel langganannya di Blitar.
Saat lakukan lawatan keluar negeri, Bung Karno selalu memerintahkan sambal pecel itu dibawa apa adanya.
Saat itu sambal pecel dibungkus menggunakan daun jati.
Menurut Bung Karno hal itu dilakukan agar rasanya tak berubah.
2. Sambal teri dan kering tempe
Dalam otobiografi 'Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya' dengan jelas dituliskan, Presiden Soeharto menyukai hidangan yang dimasah oleh Raden Ayu Siti Hartinah (Ibu Tien).