Terlepas dari itu, ada pula ketentuan tentang pembebasan bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa hukuman.
Dalam hitungan kasar, di luar remisi, Ahok akan sudah menjalani dua pertiga masa hukuman pada September 2018 nanti.
Namun, dengan remisi Natal 15 hari, plus remisi umum Hari Kemerdekaan, maka Ahok bisa bebas setidaknya pada 17 Agustus 2018 nanti.'
Baca: Seekor Buaya Raksasa Sepanjang 4,7 Meter Berhasil Ditangkap, Diburu Selama 8 Tahun
Baca: Penampilan Terbaru Nikita Mirzani Pakai Hijab, Ternyata Ini Alasan Dia Mantap Berhijrah
Di lain waktu, adik sekaligus pengacara yang tergabung dalam tim kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra mengatakan Ahok akan bebas murni awal 2019.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi bintang tamu di Catatan Najwa yang dipublikasikan pada Senin (16/4/2018).
"Tergantung dapat remisi atau enggak, remisinya berapa bulan atau berapa hari. Kemarin cuma 15 hari, kita tunggu 17 Agustus dapat berapa hari. Kemudian Desember berapa hari. Kalau bebas murni kayaknya awal tahun 2019, deh," ucap Fifi.
Meski begitu, Fifi mengatakan Ahok masih memiliki kemungkinan bisa bebas pertengahan tahun ini dengan mengajukan kebijakan bebas bersyarat seperti yang disampaikan I Wayan Sidarta.
Namun, pihak Ahok belum memutuskan hal tersebut dan masih akan melihat kondisi yang terjadi.
"Ya, kalau bebas bersyarat, tetapi riskan, ya, satu tahun kemudian. Belum tahu, sih, semua masih banyak pertimbangan. Kami lihat situasi dan kondisi, sekarang saja orang-orang sudah ketakutan, padahal masih di dalam penjara," ujar Fifi.
Baca: Penampilan Terbaru Nikita Mirzani Pakai Hijab, Ternyata Ini Alasan Dia Mantap Berhijrah
Baca: Pasha Ungu Tantang Ariel NOAH Konser 4 Jam Nonstop Tanpa Minum dan Oksigen, Ini Jawaban Ariel
Isi Kegiatan di Penjara
Adik kandung sekaligus penasehat hukum Ahok, Fifi Lety Indra pernah menyampaikan bahwa Ahok menghabiskan waktunya di dalam penjara dengan baik.
Ia banyak mendalami agama yang ia pegang.
Ahok pun disebut Fifi menguasai Al-Kitab dalam tiga bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin.
Kegiatan Ahok dihabiskan dengan cara memperkaya ilmu.
Dalam beberapa wawancara Ahok menyebut telah membaca 33 buku yang rata-rata berjumlah 600 halaman perbukunya.